Tapa Malenggang dan Batanghari

0
7202
Tugu Malenggang di Muara Bulian, Batanghari.

Tapa Malenggang, adalah sebutan salah satu jenis ikan di Batanghari yang memiliki peran dalam sejarah Kabupaten Batanghari, salahsatu kabupaten tertua di Jambi. Ikan itu berukuran besar, panjangnya bisa mencapai hampir satu meter. Ikan tersebut saat bergerak dalam air badannya meliuk-liuk, makanya disebut ikan tapa Malenggang.Di Batanghari berkembang cerita rakyat Tapa Malenggang. Ikan Tapa ini dianggap salah satu ikon penting oleh masyarakat Batanghari.

Mengutip buku Lembaga Adat Kabupaten Batang Hari, dikisahkan ada tiga ikan sakti bernama tapa malenggang (mambang di awan), tapa kudung (mambang di bulan) dan tapa tima (mambang sakti). Ayah mereka bernama Sati Menggung dan ibu mereka bernama Sicindai Laut.

Sati Menggung kakak beradik dengan Datuk Si Panjang Jangut, dan istrinya bernama Dewo Sakti. Datuk Si Panjang Jangut mempunyai anak tiga orang yaitu: anak pertama Siti Muno, anak kedua bernama Rajo Mudo dan yang bungsu bernama Mabang Di Rete. Ketiganya mendapat tugas dan gelar sesuai tugas yang diberikan.

Siti Muno bertugas di Muaro Sungai Temsu bergelar Ular Bide. Rajo Mudo bertugas memasang menteban besidi Gemulan Tujuh Uluan Sungai Batang Hari. Mabang Di Rete bergelar Labi-Labi Putih bertugas di Sungai Bekal oleh ayahnya Datuk Seh Sepanjang Jangut, dan dia dibekali satu keris bernama Secangkir Ufas. Apabila kena keris tersebut seperti serasa minum racun, juga dibekali ilmu bernama Mentelak Idak Mati Berdara.

Pemkab Batanghari tahun 2013 membuat tugu Tapa Malenggang di Muara Bulian, ibukota Batanghari. Ini berfungsi sebagai ikon daerah Batanghari. Dalam mengangkat Tapa Malenggang, sejak tahun 2015 juga dibuat Festival Tapa Melanggang di Batanghari. Harapannya melalui festival, cerita rakyat Tapa Malenggang terus terlestarikan. Di samping itu juga, kearifan lokal dari cerita rakyat Tapa Malenggang tetap terjaga. Generasi muda dari Kabupaten Malenggang tetap mengetahui kisah-kisah sejarah dari daerahnya. Begitu juga dengan masyarakat pendatang supaya mengetahui ikon dari daerah yang didiaminya.

Bukan hanya untuk mengetahui kisahnya saja, tetapi diharapkan mampu mengetahui makna dari cerita rakyat Tapa Malenggang. Makna dari kisah Tapa Malenggang yaitu dengan kesaktian yang dimilikinya, dia selalu membantu setiap kesulitan yang dialami warga Batanghari. Dia tidak menjadikan kesaktiannya menjadi kesombongan melainkan menjadi sumber bantuan bagi warga Batanghari.**