Hasil kajian (penelitian) Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri dibedah dalam Diskusi Kelompok Terpumpun yang bagian dari pra seminar hasil kajian 2018, 20-21 Oktober 2018 di Aula Kantor BPNB Kepri. Hasil kajian dibedah tiga narasumber, yakni Dr Obing Katubi, Mardiah Mawar PhD, dan Prof DR M Husnan Lubis MA.
Ketua pelaksana kegiatan, Zulkifli Harto mengatakan, kegiatan FGD ini pra seminar hasil penelitian yang rencananya digelar bulan November 2018 mendatang. Dalam FGD ini banyak masukan-masukan dari narasumber dan peserta dengan tujuan hasil kajian lebih fokus dan sempurna.
“Kita mengundang peserta FGD dari teman-teman Kantor Bahasa Kepri, mahasiswa, budayawan dan organisasi kemasyarakatan,”kata Zulkifli, kemarin.
Kata Zul, pihaknya sengaja mengundang narasumber yang berkompeten dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Narasumber diundang dari LIPI dan Universitas Sumatera Utara. “Biar ada penyegaran dan bisa memberikan cara pandang yang berbeda dalam penelitian,”ujarnya.
Para peneliti tampil dalam berbagai sesi. Setiap sesi tampil dua peneliti yang memaparkan hasil kajiannya. Hasil kajian penelitian BPNB Kepri 2018, antara lain Kesenian Dadung Batanghari, Kuliner Melayu Riau Dalam Perspektif Sejarah, Penagi: Kampung Tua di Ranai, Ritual Semah Laut, Kajian Ikan Tapa Malenggang, Harmonisasi Etnis di Batanghari, Balimau Sultan di Pelalawan dan Biografi Muslimah. Penelitian lain adalah Bele Kampung dan Nasi Kunyit dalam Tradisi Melayu. Setiap penelitian dikerjakan satu tim yang beranggotakan dua orang peneliti. **