Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri memiliki potensi sejarah dan budaya yang luar biasa. Daik Lingga pernah menjadi pusat Kesultanan Riau Lingga yang termasyur. Sementara, Dabo Singkep dikenal sebagai pusat pertambahan timah dari Zaman Belanda hingga tahun 1990-an.
Ketua Komisi 3 Lembaga Sensor Film, Mukhlis Paeni mengatakan, banyak sekali objek budaya di Kabupaten Lingga yang bisa dibuatkan film dokumenter.
“Kepada para seniman dan budayawan, harus terus mampu dan dapat menggali berbagai potensi untuk dibuat film dokumenter,” kata Mukhlis saat berkunjung ke Lingga, beberapa waktu lalu.
Menurut Mukhlis, film merupakan media yang bisa dijadikan sebagai ajang promosi daerah.
“Misalnya film Laskar Pelangi untuk layar lebar dan beberapa film dokumenter yang bisa dibuat di daerah-daerah,” ucapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Lingga, Muhammad Ishak mengatakan, pihaknya memiliki keinginan untuk membuat film dokumenter sejarah tentang Sultan Mahmud Riayat Syah yang tahun 2017 lalu ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Namun, kata dia, kemampuan APBD Lingga saat ini belum memadai. Maka saat ini pihaknya berusaha terus untuk mendapatkan dana APBN.
Menurutnya, jika memungkinkan Disbud Lingga akan mengusulkan pembuatan film dokumenter kepahlawanan Sang Gerilya Laut Sultan Mahmud Riayat Syah di APBD 2019.**
