Festival Batanghari, Festival Sungai Gaungkan Nilai Sejarah dan Budaya

0
941

Provinsi Jambi akan menggelar Festival Sungai Batanghari atau Batanghari River Festival 2018. Event ini akan diselenggarakan 22-25 September 2018 di kawasan Tanggo Rajo, Kota Jambi. Fesatival Batanghari tak sekedar mengangkat potensi wisata, namun lebih memfokuskan mengangkatan kesejarahan dan budaya kabupaten/kota yang ada di Jambi.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Jambi, Ujang Hariadi menyebutkan, dalam festival ini akan ada tiga poin penting dalam memeriahkannya. Yang pertama, lomba ketek race. Lomba ini untuk menggairahkan lagi jalur transportasi penyebrangan masyarakat. Kedua, ketek odong-odong yang dihias sedemikian rupa untuk membawa wisatawan-wisatawan yang berkunjung dari Tanggo Rajo mengelilingi objek wisata Jambi.
“Dan yang ketiga, dimeriahkan dengan parade 99 tengkuluk, yang akan diperagakan oleh bujang gadis Jambi, putri pariwisata, duta pariwisata dan para siswa-siswa sekolah dengan start dari seberang Gentala Arasy menuju depan Rumah Dinas Gubernur Jambi,”kata Ujang yang juga dikenal sebagai sejarawan Jambi ini, dalam rilis berita, Rabu (12/9) kemarin.

Ujang mengatakan, dalam festival ini tetap akan menampilkan kekhasan kebudayaan dari setiap kabupaten/kota di Jambi. Yang ditampilkan dan ditonjolkan adalah kekhasan budaya Jambi seperti tarian dan pertunjukan-pertunjukan lainnya. “Selain itu, juga disediakan bazar dan stand untuk pelaku UMKM dan beberapa cafe dengan produk khas Jambi. Diharapkan event ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat serta untuk menyuarakan bahwa Jambi miliki kopi terbaik se-Indonesia. Semoga betul-betul menjadi pesta rakyat, dan masyarakat yang menonton saat parade 99 tengkuluk juga dapat ikut gunakan tengkuluk. Meski tidak memakai pakaian kurung lengkap, cukup tengkuluk saja cukup,”ujarnya.

Batanghari adalah sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Festival Batanghari diselenggarakan sebagai festival Sungai yang melibatkan beberapa kota pesisir sungai. Mulai dari Jambi, Muara Jambi, Muara Sabak hingga Pulo Laut. Terkait tempat menyelenggarakan event, sangat sesuai dengan keunikan sejarah dan kawasan. Keindahan jembatan jembatan yang melewati sungai Batanghari menjadi atraksi tersendiri yang akan dijadikan tempat pertunjukan.
“Kawasan ini kerap digunakan sebagai lokasi parade fashion Tengkuluk. Atraksi dalam festival ini juga akan menyorot karnaval batik yang meriah dari desainer dan masyarakat Jambi,” tambahnya.

Untuk lebih memeriahkan Festival Batanghari 2018, lanjut Ujang, 1.000 lentera akan dilepas selama festival. Selain itu juga ada pertunjukan cahaya laser, bacaan puisi, pertunjukan biola dan demo kopi Jambi dari beberapa pengusaha kopi di Jambi. “Event ini juga untuk memperkenalkan kuliner khas Jambi dalam acata makan berawang bersama yang mengangkat seni budaya tradisi kearifan lokal,”kata alumni sejarah Unand Padang ini. **