Balar Sumut Survei Arkeologi di Berakit Bintan

0
258
Kegiatan eskavasi di Desa Berakit. Bintan
Balai Arkeologi Sumatera Utara melakukan kegiata survei arkeologi di bagian utara Pulau Bintan, 27 Agustus sampai 15 September 2018. Dalam survei di kawasan lamun Berakit itu, tim melakukan penyelaman, eskavasi dan kegiatan penelitian kesejarahan.
Kegiatan survei dipimpin Stanov Purnawibowo MA yang juga melibatkan tenaga dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar dan Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri. BPCB Sumbar yang banyak menurunkan anggotanya, yakni Azwar, Yusfa Hendra Bahar. Sementara dari BPNB Kepri, satu orang atas nama Dedi Arman. Masing-masingnya memiliki tugas berbeda dalam kegiatan ini.
“Dalam eskavasi, kami melibatkan tenaga dari masyarakat Berakit. Sementara dalam penyelaman, kami berkoordinasi dengan teman-teman angkatan laut. Sebelumnya kami berkoordinasi dengan Lantamal IV Tanjungpinang dan Persatuan Olahraga Selam Indonesia (POSI) Tanjungpinang,”kata Stanov, kemarin.
Kata Stanov, penyelaman dilakukan beberapa hari di Perairan Berakit. Sementara eskavasi dilakukan disejumlah titik yang lokasinya berada di sekitar rumah pangggung tua Berakit dan Pos TNI AL Berakit. “Kajian kesejarahan dan sosial budaya Berakit, nanti juga jadi perhatian. Tenaga dari BPNB Kepri yang tugasnya bagian ini,”ujarnya.
Persiapan kegiatan penyelaman
Berakit yang berada di Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan lokasinya sangat strategis. Desa ini berbatasan langsung dengan Perairan Malaysia dan Laut Cina Selatan. Di Berakit ada pelabuhan internasional tujuan Malaysia. Di Perairan Bintan sejak lama terkenal sebagai lokasi surganya kapal tenggelam. Banyak temuan kapal tenggelam. Beberapa kali juga terjadi kasus penangkapan terhadap kapal yang membawa barang-barang benda cagar budaya. **