Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri mengundang penceramah agama dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1439 H, Rabu (16/5) di Aula Kantor BPNB Kepri. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungpinang, Bambang Maryono didaulat memberi tausiah.
Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto mengatakan, bulan puasa pegawai BPNB Kepri diminta tetap bekerja dengan semangat. Ia berharap pegawai BPNB Kepri bisa lebih kompak dan meningkatkan kinerja. “Banyak prestasi yang kita raih bersama. Mari terus jaga kekompakan agar BPNB Kepri lebih bagus lagi. Jangan ragu-ragu memberi masukan ke kami,”kata Toto dalam sambutannya.
Sementara, Ustad Bambang Maryono dalam tausiahnya juga menyinggung kondisi terkini terjadinya kasus teroris di Jawa Timur dan Mako Brimob. Menurutnya, warga Indonesia tak hanya dituntut agamanya saja yang bagus, tapi juga memiliki rasa nasionalisme.
“Jangan sesat. Golongannya saja yang dianggap benar yang lain dianggap kafir. Jangankan pada umat pemeluk lain, sesama Islam saja dimusuhi. Ini yang tak benar,”kata Bambang.
Dalam menghadapi bulan puasa, semua pegawai BPNB Kepri diminta mempelajari dan memahami puasa. Dipelajari hal-hal yang membatalkan puasa. Selain itu juga diminta menambah amal ibadah selama bulan Ramadhan. “Bapak-bapak perbanyak ke masjid.
Kalau Magrib, televisi dimatikan. Habis Magrib, anggota keluarga mengaji bersama,”urainya.
Usai ceramah dilanjutkan semua pegawai saling bermaaf-maafan. Dilanjutkan makan bersama. Kegiatan ceramah agama menjelang bulan puasa ini rutin digelar BPNB Kepri dengan program berjudul Dialog Budaya Spritual. **