Baselang Tauh Mengangkat Budaya Bungo

0
2397

Festival Baselang Tauh adalah festival yang menyajikan berbagai seni budaya Kabupaten Bungo, baik lagu daerah maupun tarian daerah Kabupaten Bungo. Selain itu, final Bujang Gadis Bungo Tahun 2017 juga disajikan dalam festival tersebut. Festival ini disandingkan dengan momen peringatan HUT ke-52 Kabupaten Bungo, Kamis lalu.

Masyarakat Kabupaten Bungo sangat antusias menyaksikan Festival Baselang Tauh ini, yang tercermin dari tumpah ruahnya manyarakat Kabupaten Bungo menyaksikan festival tersebut. Gubernur Jambi, Zumi Zola mengemukakan bahwa kebudayaan merupakan jati diri suatu bangsa, serta mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga dan melestarikan jati diri (kebudayaan) bangsa tersebut.

“Ditengah kemajuan teknologi, sangat penting untuk melestarikan budaya. Jangan pernah lupa dengan budaya daerah. Jadi apapun kalian nanti, sehebat apapun kalian nanti, jangan pernah melupakan budaya daerah, itu merupakan titipan orang-orangtua kita, generasi sebelumnya, harus kita lestarikan,”ujarnya.

Zola mengajak generasi muda untuk mencintai dan terlibat dengan kebudayaan daerah. Kepada para finalis Bujang Gadis Kabupaten Bungo, Zola berpesan untuk memanfaatkan memen tersebit sebaik-baiknya. Selain itu, Zola menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi mempunyai program kursi roda, kaki palsu, tangan palsu, dan alat bantu dengar, dan mengajak masyarakat yang membutuhkannya untuk menghubungi camat untuk kemudian diteruskan kepada Dinas Sosial setempat, selanjutnya diinformasikan kepada Pemerintah Provinsi Jambi.

Selanjutnya, didampingi oleh Bupati Bungo, Zola membuka Festival Baselang Tauh Bungo Tahun 2017, ditandai dengan menyalakan meriam bambu. Bupati Bungo, H.Mashuri menyampaikan harapannya yakni agar festival tersebut dapat memotivasi generasi muda untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya daerah ditengah tantangan kemajuan zaman. Terkait dengan diselenggarakannya Festival Batik Bungo dalam festival itu, Bupati Bungo ini mengharapkan adanya motif-motif baru Batik Bungo yang nantinya sukses di pasaran.**