Pawai budaya yang digelar Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam perayaan 16 tahun kota otonom Tanjungpinang, Kamis (26/10) begitu meriah. Pelajar membludak karena diliburkan sekolah mulai pukul 09.00 WIB.
Acara tersebut akan diikuti seluruh OPD, Camat, Lurah, Sekolah, Perbankan, Instansi Vertikal, dan masyarakat yang akan menampilkan ciri khasnya masing-masing. Adapaun pawai budaya dan mobil hias akan melintasi sejumlah ruas jalan utama di Kota Tanjungpinang. Sedangkan pawai mobil hias, akan dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan rute yang akan dilalui yaitu start dari Terminal Sungai Carang Bintan Center, menuju pintu gerbang I Bintan Center. Kemudian ke arah Jalan DI Panjaitan menuju simpang Batu 6, lurus ke Jalan Gatot Subroto, Jalan MT. Haryono, Jalan Brigjen Katamso, melawan arus Jalan. Bakar Batu.
Dari Jalan Ketapang, iring-iringan mobil hias menyambung peserta pawai budaya hingga finish menuju Anjung Cahaya. Sementara peserta pawai budaya berjalan melewati rute, start dari simpang Jalan Pos (Jalan Merdeka), Jalan Hangtuah, dan finish di Anjung Cahaya. Untuk kelancaran pawai budaya dan mobil hias, jalan-jalan yang digunakan sebagai rute pawai tutup selama pawai tersebut berlangsung.
Pawai budaya dimeriahkan, barisan drumband, pasukan Merah Putih, barisan bunga manggar, barisan OPD, Kecamatan dan Kelurahan, barisan gabungan SMP, SMA, dan SMK. Kemudian dibelakang peserta pawai budaya akan ada iring-iringan atau arak-arakan mobil hias. Sementara peserta mobil hias akan menampilkanya ciri khasnya dan keunikan mobil hias dari masing-masing peserta. Untuk keamanan dan petugas kesehatan telah dipersiapkan disetiap rute dan panggung utama untuk menyukseskan kegiatan ini. Selanjutnya, malam puncak HUT Kota Otonom Tanjungpinang dimeriahkan group band Cokelat, pada 28 Oktober mendatang di Lapangan Pamedan A. Yani Tanjungpinang pukul 20.00 WIB.
Salah seorang guru di Tanjungpinang, Meli menyebutkan, siswa tetap belajar seperti biasa pagi hari. Namun, setelah pukul 09.00 WIB, para pelajar diperbolehkan tak belajar untuk menyaksikan acara pawai budaya dan mobil hias. “Sekali setahun. Ini acara bagus anak-anak melihat bagaimana parade. Pawai budaya yang beraneka ragam,”ujarnya.**