Yayasan Jembia Emas meluncurkan portal jantungmelayu.com. Peluncuran portal ini bertujuan untuk merawat peradaban budaya Melayu di era digital.
“Berbasis direktori pustaka digital, semua kearifan budaya melayu Kepri yang kita rindukan dan timang-timang kami ikhtiarkan untuk lestari di sini. Insyallah tidak ada hoax di sini,”kata Direktur jantungmelayu.com, Ramon Damora.
Pembina Yayasan Jembia Emas, Rida K Liamsi menyampaikan latar belakang munculnya ide peluncuran portal jantungmelayu.com. Menjadi Melayu tidak cukup dengan berdebat, kata Rida, harus ada karya yang dibuat. Kata Rida, sebelumnya Portal Melayu ada di Jogja, maka pindahkanlah portal Melayu itu ke bunda tanah melayu. “Baru dua bulan sudah 3000 ribu orang follow jantungmelayu.com,”kata Rida.
Rida mengajak segenap pemerhati melayu untuk mengirimkan karyanya ke jantungmelayu.com. Ia menyebutkan, portal ini akan menjadi supermarket besar tentang segala hal yang berkaitan melayu, entah itu kuliner, sejarah, adat resam. “Kirimkan apa
saja hal tulisan tentang Melayu untuk memperkaya jantungmelayu.com. Suatu hari kita berharap ini jadi rujukan dan wariskan kepada generasi selanjutnya. Besarnya portal ini kitalah yang harus berperan,”ujarnya.
jantungmelayu.com menjadi portal pertama yang fokus tentang kemelayuan di Semenanjung Melayu. Selama ini situs tentang Melayu yang paling top dan jadi rujukan
dimana-mana adalah melayuonline.com. Menariknya, melayuonline.com homebase atau pusat aktivitasnya di Yogyakarta. Melayuonline.com diluncurkan di Yogyakarta 20 Januari 2007. Ini laman tentang khazanah Melayu banyak mendapat pujian dimana-mana dan pengunjungnya luar biasa. Portal yang dikelola Mahyudin Al Mudra ini mendunia.**