Belajar Randai Kuantan Bersama Fahri Semekot

0
556
Fahri Semekot saat membawakan sebuah acara

Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri akan menggelar program belajar bersama maestro (BBM) di Pekanbaru, 4-6 April mendatang. Para peserta akan belajar Randai Kuantan dengan maestro seniman Riau, Fahri Semekot.

Ketua panitia kegiatan, Sita Rohana M.Hum menyebutkan, pihaknya sudah menggelar rapat persiapan kegiatan di Pekanbaru dengan pihak terkait, termasuk memastikan kehadiran sang maestro, Fahri Semekot yang juga dikenal sebagai pelawak itu.
“Acaranya kita majukan jadi tanggal 4-6 April karena Bang Fahri mau umroh,”kata Sita, kemarin.

Kata Sita, pihaknya sengaja mengangkat tema tentang Randai Kuantan dengan maestro Fahri Semekot karena kesenian ini harus lebih banyak ditularkan dan disosialisasikan kepada masyarakat secara luas, khususnya generasi muda. Apalagi Randai Kuantan
telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia tahun 2016 lalu. “Tahun 2016, kami mengangkat tema Onduo di Rokan Hulu dengan maestro, Taslim. Sekarang giliran Fahri Semekot,”ujarnya.

Menariknya, kegiatan ini jadi “reuni” bagi Fahri Semekot dengan BPNB Kepri. Fahri yang kini bertugas di Dinas Kebudayaan Riau mengawali karir sebagai pegawai negeri sipil di BPNB Kepri yang dulunya bernama Balai Kajian Sejarah dan Nilai
Tradisional Tanjungpinang. Ia akhirnya pindah tugas ke Riau. Selain sebagai pegawai, Fahri aktif berkesenian, baik dunia lawak maupun seni tradisi, seperti randai.

Kegiatan BBM ini merupakan tindak lanjut nyata dari dukungan BPNB Kepri dalam rangka mendorong partisipasi aktif berbagai unsur masyarakat, generasi muda, pendidik, dan intansi terkait untuk pelestarian budaya. Melalui kegiatan ini, diharapkan seni tradisi tidak hanya dikenal luas semata, tetapi juga hidup dan terwariskan pada generasi muda.

Kemdikbud meluncurkan BBM tahun 2015 lalu. Tujuan dari program BBM adalah untuk membuat anak-anak tersambung dengan sang maestro. Program ini diharapkan dapat menginspirasi dan membentuk anak-anak Indonesia bukan hanya berprestasi dibidang
sains tetapi dibidang lain seperti seni. **