Perjuangan Raden Mattaher Dibahas dalam Dialog Sejarah

0
966
Anastasia Wiwik Swastiwi (kaca mata) bersama Ratu Mas Nina (Cucu Raden Mattaher).

Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri rencananya menggelar dialog kesejarahan tanggal 30 Maret 2017 di Hotel Sang Ratu, Jambi. Tema dialog “Mengenal Perjuangan Raden Mattaher”.Dialog ini sangat penting dalam upaya menjadikan Raden Mattaher sebagai pahlawan nasional.

Ketua kegiatan dialog kesejarahan, Anastasia Wiwik Swastiwi P.hD mengatakan, ada tiga tujuan dari kegiatan dialog kesejarahan ini.Pertama, meningkatkan pengetahuan dan memperkenalkan ketokohan dan perjuangan Raden Mattaher kepada masyarakat Jambi. Kedua, mengusulkan Raden Mattaher sebagai calon pahlawan nasional dari Provinsi Jambi. Dan, ketiga, tersedianya naskah perjuangan Raden Mattaher dari narasumber.

Kegiatan Dialog Kesejarahan diikuti oleh 50 (limapuluh) peserta yang terdiri atas tokoh sejarah dan tokoh budaya di Kota Jambi, guru-guru sejarah tingkat SLTA, dosen dan mahasiswa sejarah di perguruan tinggi Kota Jambi, dinas instasi terkait di Kota Jambi, dan
peliput dari media massa.”Tahun 2016, kami tim BPNB Kepri melakukan penelitian kajian perjuangan Raden Mattaher. Tahun ini kami buat dialog kesejarahan tentang Raden Mattaher di Jambi. Dialog ini sangat penting dalam penyiapan Raden Mattaher sebagai pahlawan nasional,”kata Wiwik, kemarin.

Dijelaskan, direncanakan narasumber dalam dialog, diantaranya dari Dinas Sosial Provinsi Jambi, Ujang Hariadi (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi), Ratu Mas Nina (Cucu Raden Mattaher),Ketua Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Batang Hari, Siti Heidy Karmela.

Sosok Raden Mattaher adalah seorang panglima perang Jambi yang sangat terkenal dan ditakuti Belanda. Setelah wafatnya Sultan Thaha Saifuddin pada tahun 1904,
komando perlawanan terhadap Belanda di Jambi dilanjutkan oleh Raden Mattaher, yang oleh masyarakat Jambi dikenal sebagai Singo Kumpeh. Ia telah memperlihatkan sebagai seorang kesatria, berani, cerdas, dan pandai mengatur strategi.

Raden Mattaher ini dapat dilumpuhkan oleh Belanda dengan beberapa tipu muslihat. Dalam penangkapan tersebut, Raden Mattaher berhasil dibunuh oleh Belanda. Ia ditembak mati ketika sedang berada di rumahnya, pada tanggal 7 September 1907, dalam operasi militer Belanda. Namun sebelumnya, Raden Akhmad yang adalah kakak kandung Raden Mattaher, tewas tertembak saat selesai sholat magrib. **