74 Karya Budaya Diusulkan 4 Provinsi

0
203
Rapat koordinasi warisan budaya tak budaya 2017 di Hotel Millenium, Jakarta

Empat provinsi diwilayah kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri mengusulkan 74 karya budaya untuk ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia tahun 2017. Kepri mengusulkan 23 karya budaya, Riau 27 karya budaya, Jambi 12 karya budaya
dan Bangka Belitung 12 karya budaya.

Koordinator WBTB BPNB Kepri, Hendri Purnomo mengatakan, total usulan diwilayah kerja Kepri cukup banyak 74 karya budaya dan diharapkan banyak yang ditetapkan. “Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah usulan lebih banyak.Harapanya semakin banyak yang jebol untuk ditetapkan,”kata Hendri, kemarin.

Dari Kepri, ada 12 karya budaya yang diusulkan. Yakni, tradisi Talam Dua Muka, bejenjang, Ratif Saman, Menyemah Laut, Mandi Syafar, Tari Inai, Lempeng Sagu/ Tumpik. Selain itu, juga diusulkan Lakse Kuah, Serampang, Nasi Dagang, Jaring, kelong, Lambok, Deram-deram, Tembuse, Roti Belauk, Roti Kirai, Tepung Gomak, Kole-Kole, dan Laksemana Mengamok. “Tahun 2016, dari sekian banyak yang diusulkan. Sebanyak 21 karya ditetapkan,”ujarnya.

Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto bersama perwakilan empat provinsi.

Acara rapat koordinasi usulan penetapan WBTB Indonesia 2017 di Hotel Millineum, Jakarta digelar 21-13 Februari 2017.  Kegiatan rakor ditaja Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud. Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto hadir dalam acara ini. Selain Toto, ada empat orang perwakilan dari wilayah kerja BPNB Kepri, yakni Dr Sri Purnama Syam (Kepala Taman Budaya Jambi), Yoserizal Zen (Kadis Kebudayaan Riau), Yuyun (Kasi Sejarah dan Tradisi Babel), Syahrial (Kasi Sejarah Disbud Kepri).**