Panitia lomba esai kebudayaan Jejak Tradisi Daerah 2019 yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri telah menetapkan enam finalis. Dua pelajar SMA 1 Karimun terpilih jadi finalis. Finalis lainnya dari SMA 1 Lingga (Kepri), SMA 1 Pangkalan Kerinci (Riau),
SMA 2 Tanjungpandan (Babel) dan SMA 1 Batanghari (Jambi).
Ketua panitia pelaksana lomba, Jauhar Mubarok menyebutkan, total ada 90 pelajar yang mengirim karya esainya. Terbanyak dari Kepri 40 karya, Riau 32, Jambi 13 dan Babel 15. “Tiga dewan juri telah menilai. Kami panitia menetapkan enam finalis. Mereka nanti diundang dalam acara Jejak Tradisi Daerah di Bangka,”kata Jauhar, Kamis (21/3) sore.
Pihaknya mengapresiasi tingginya animo para siswa untuk ikut lomba esai kebudayaan. Tak disangka jumlah naskah yang masuk mencapai 90 naskah. Enam finalis akan mempresentasikan karyanya dalam Jetrada di Bangka 27-30 Maret mendatang. Para finalis didampingi guru pendamping. “Akomodasi semua kita tanggung. Para juara nanti mendapatkan uang pembinaan, piala dan juga piagam penghargaan,”ujarnya.
Panitia telah mengirim surat via email kepada para pemenang. Dalam dalam waktu dekat akan dihubungi terkait keberangkatan mengikuti Jetrada 2019. Inilah enam finalis lomba esai kebudayaan Jetrada 2019 yang digelar BPNB Kepri. Diurut berdasarkan abjad nama.
1. Ajeng Triana (SMA 1 Batanghari, Jambi)
2.Mhd Rizki Kurniawan (SMA I Karimun, Kepri).
3.Nabila Taufiga (SMA 1 Lingga, Kepri)
4. Putri Nabiha Dwiriani (SMA 1 Pangkalan Kerinci, Riau).
5. Siti Haviza Prada Lopi (SMA 1 Karimun, Kepri).
6. Susanti (SMA 2 Tanjungpandan, Babel).
