WORKSHOP FILM; MEMBANGUN KARAKTER DAN JATI DIRI GENERASI MUDA MELALUI KREATIFITAS SENI DAN FILM

0
1745

Suasana Kelompok Film

PONTIANAK – Kita cukup berbangga diri, karena kegiatan workshop film pada tahun ini secara khusus diikuti oleh generasi muda usia sekolah, baik itu sekolah lanjutan tingkat pertama maupun sekolah lanjutan tingkat atas. Dengan tema membangun karakter dan jati diri generasi muda melalui kreatifitas seni dan film, kegiatan workshop ini diharapkan akan mampu memberikan satu pemahaman dasar tentang film dan gagasannya dalam upaya membangun identitas dan jati diri generasi muda usia sekolah. Demikian kutipan yang diperoleh dari kata sambutan Plt Kepala BPNB Pontianak dalam kegiatan Sosialisasi dan Workshop Perfilman yang berlangsung di Kota Pontianak, dari tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2014.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 40 peserta anak usia sekolah sekitar Kota Pontianak ini menghadirkan nara sumber atau pemateri tingkat nasional dan lokal. Sebagai pemateri dari kalangan perfilmen, hadir tokoh dan pelaku pefilman nasional, yaitu Alex Komang dan Eric Dajoh. Sementara dari tingkat lokal, selain Poltak Johansen dari BPNB Pontianak, dihadirkan juga Deni Sofian selaku salah satu pelaku film dan perfilman lokal di Kalimantan Barat. Selain memberikan materi teknis tentang film, produksi dan gagasannya, Alex Komang juga memberikan pembekalan materi berupa gagasan membangun ketahanan budaya melalui film, dan Eric Dajoh memberikan materi pembekalan berupa cara membangun proses produksi film yang praktis. Dua pemateri lainnya yang berasal dari BPNB Pontianak yaitu Poltak Johansen memberikan materi tentang gagasan generasi muda yang berbudaya, sementara Deni Sofiyan memberikan materi kiat-kiat mengemas tema kearifan lokal agar film menjadi lebih menarik.

Selain bentuk pemberian materi teknis dan diskusi, peserta juga dibekali langsung praktik proses produksi film secara sederhana. Peserta kemudian dibagi menjadi lima kelompok, dan masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk memproduksi film pendek, serta mempresentasikannya dihadapan peserta yang lain. Di luar dugaan, masing-masing kelompok ternyata berhasil memproduksi film pendek secara baik, dan mengemasnya dalam cerita-cerita yang cukup menarik. Sebagai bentuk apresisasi dan penghargaan yang tinggi terhadap produksi film pendek yang mereka lakukan, panitia beserta pemateri kemudian memilih tiga judul film yang dianggap paling baik. Antara lain adalah “Sahabat Bintang” oleh kelompok peserta yang menamakan dirinya sebagai Pasir Panjang Studio, “Dari Hanya Jam menuju Menit” oleh kelompok Rumah Melati Production, dan judul “Menelusuri BPNB” oleh kelompok peserta yang menamakan dirinya sebagai Ika Production. (adm)