Seminar Nasional Peneliti BPNB se- Indonesia dan Acara Pendukungnya

0
507

Seminar Nasional Penelitian BPNB se-Indonesia merupakan kegiatan inti dari Gebyar Budaya Nusantara yang berlangsung di Samosir, Sumatera Utara. Seminar ini diselenggarakan sehari sebelum pembukaan. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 23-25 April 2019 ini mengusung tema “Harmony Budaya Menuju Indonesia Bahagia” diikuti oleh 22 peneliti BPNB se-Indonesia baik peneliti sejarah maupun budaya. Dalam seminar ini juga dihadiri 1 orang pemakalah sebagai tamu dari Pusat Studi Batak yaitu Herman Togar Nainggolan berjudul Strategi Batak Toba Untuk Penguatan Karakter Bangsa.

 

 

 

 

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat sendiri diwakili oleh Dana Listiana dan M. Natsir.  Masing-masing membawakan hasil penelitian bidang sejarah dan budaya. Untuk bidang sejarah, diwakili oleh Dana Listiana, yang mengangkat judul “Antara Imaji (Nation) Borneo dan Indonesia: Ideologi Persatoean Anak Borneo Dalam Majalah Kesedaran dan Doenia Pemoeda di Kalimantan Barat 1940”. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis wacana nasion yang mengemuka pada 2 organ penyiaran organisasi pergerakan kebangsaan bercorak lokal di Kalimantan Barat pada akhir masa kolonial. Harapannya, temuan ini dapat melengkapi narasi pembentukan nasionalisme Indonesia yang selama ini masih terbatas pada pergumulan ide para pemuda di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.  Keberadaan narasi nasion yang muncul di Kalimantan ini menunjukkan bahwa nasionalisme Indonesia merupakan proses panjang dan bertahap yang bermula dari berbagai bentuk nasionalisme di berbagai daerah di Indonesia.

Sesi pemberian anugrah gelar kebangsawanan kepada masyarakat umum oleh Raja Mempawah
Sesi Toana yang berarti menyampaikan pesan dilakukan oleh Ratu Kerajaan Mempawah dengan cara berlagu seperti sinden

 

 

 

 

 

 

Sedangkan M. Natsir, mewakili bidang budaya mengangkat judul “Daulat Tuanku Diraja Amantubillah Mempawah Kalimantan Barat”. Tulisan ini menjelaskan prosesi upacara pemberian gelar khusus dari Raja Mempawah kepada tokoh-tokoh dari berbagai elemen masyarakat. Upacara yang diadakan dalam bentuk Toana (penyampaian pesan) yang bertujuan untuk menjalin ikatan kerjasama multietnik dan agama di lingkungan Kerajaan Mempawah. Kini, upacara tersebut dikemas dan dimuat dalam agenda wisata budaya tahunan, yakni sebagai bagian dari rangkaian Festival Budaya Robo’-Robo’.

Selain Seminar Hasil Penelitian, BPNB Kalimantan Barat mengikuti beberapa acara pendukung dalam Gebyar Budaya Nusantara, meliputi :

  1. Pameran budaya, yang menampilkan buku-buku hasil kajian penelitian tahun 2018 baik sejarah dan budaya, DVD, kain tenun tradisional berasal dari seluruh Kalimantan
  2. Pergelaran seni. Dalam hal ini BPNB Kalbar menampilkan 2 kesenian yaitu hadrah dan tari 3 etnis (Melayuk, Dayak, dan Cina)
  3. Demo masakan tradisional, yang menampilkan masakan khas Kabupaten Sambas yaitu Bubur Paddas.