RITUAL TIWAH, PENGUBURAN KEDUA PENGANUT KAHARINGAN

0
1590
Pembukaan Ritual Tiwah
Pembukaan Ritual Tiwah

KATINGAN – Tiwah masal, ritual penguburan kedua masyarakat Ngaju Katingan di Desa Tewang Rangas, Kecamatan Tewang Senggalang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Prosesi ritual yang bertujuan mengantarkan Liau Haring atau roh orang yang sudah mati ke alam surga ini dibuka secara langsung oleh Bupati Katingan, dan berlangsung dari Kamis hingga Minggu, 6 – 10 Agustus 2015.

Sandung, Tempat Tulang Belulang
Sandung, Tempat Tulang Belulang

Tiwah, atau Warak dan Ijambe di tempat lain adalah prosesi ritual yang dilakukan oleh para penganut kepercayaan Kaharingan, atau yang saat ini dikenal sebagai Hindu Kaharingan. Disebut Hindu Kaharingan karena mereka telah menginduk pada salah satu agama besar, yaitu Hindu agar tetap eksis keberadaannya dalam sistem politik di Indonesia sejak tahun 1980-an. Meski dalam banyak hal mereka berbeda dengan Hindu yang kita kenal selama ini.

Tarian Sambutan
Tarian Sambutan

Prosesi ini melibatkan sekitar 56 Sandung dari seluruh wilayah pemukiman di kecamatan yang turut serta dalam prosesi ritual ini. Sandung merupakan tempat tulang belulang yang diambil kembali dari penguburan awal dalam tanah sebelumnya. Satu sandung ini dapat digunakan untuk menempatkan tulang belulang dari satu orang atau lebih yang berasal dalam satu ikatan keluarga. Dengan demikian, prosesi tiwah ini melibatkan lebih dari 56 kerangka tulang belulang orang Kaharingan yang telah mati sebelumnya. (adm)