Acara penutupan Festival Dendang Melayu yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah (MABM) Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Sekadau. dihadiri oleh Ketua KNPI, Ketua DAD Kab.Sekadau, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja,Anggota DPRD Kab. Sekadau, Kepala Bidang Setda, Sekretaris Inspektorat dan Asisten 1 Pemda Kab. Sekadau, Senin (21/8/2017)
Pada sesi acara yang dilaksanakan di Area Pasar Lawang Kuari ini, diisi sambutan oleh ketua MABM Kab. Sekadau, Sunardi S.Ip,M.Si. Beliau menyampaikan bahwa festival ini merupakan program dari MABM dalam rangka melestarikan kesenian khususnya di bidang tarik suara. Di mana kegiatan ini diselenggarakan setiap 2 tahun sekali dan berdekatan dengan HUT Kemerdekaan RI. Sunardi menambahkan, bahwa di tahun 2018 nanti akan ada Festival Budaya Melayu (FBM) se-Kalimantan Barat yang mana MABM Kab. Sekadau dipercayai sebagai tuan rumah. Oleh sebab itu, adanya Festival Dendang Melayu ini juga menjadi tangkai dalam rangka mensukseskan FBM tahun depan di bumi Lawang Kuari.
Kemudian sambutan dilanjutkan oleh Bupati Sekadau, diwakili oleh H Abdul Gani,S.H,M.Si. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus MABM karena telah membangkitkan kesenian Melayu di Kab. Sekadau. Beliau berpesan juga untuk bisa menghidupkan kembali kesenian yang lain, salah satunya adalah pancak silat. Sehingga, warga Kab. Sekadau akan mengetahui tentang kesenian yang ada di daerahnya, sehingga tidak hilang.
Adapun peserta atau kontestan yang berpartisipasi dalam Festival Dendang Melayu ini berasal dari berbagai kecamatan yang ada di Kab. Sekadau, di antaranya kecamatan Nanga Mahap, Kec. Sekadau Hilir, Kec. Sekadau Hulu, dan Kec. Ketungau Hulu.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh dewan juri, maka telah ditentukan beberapa pemenang melalui sistem 5 besar pada Kegiatan Festival Dendang Melayu tersebut. Para pemenang tersebut adalah sebagai berikut; peraih juara pertama untuk kategori pendendang pria adalah Ario, berasal dari Kec. Sekadau Hilir dengan perolehan skor 1408. Kategori pemenang kedua Fibri, yang berasal dari Kec. Sekadau Hilir dengan perolehan skor 1386, kemudian disusul pada kategori pemenang ketiga Dyah Andi, yang berasal dari Kec. Sekadau hilir dengan perolehan skor 1370. Pada kategori pemenang keempat adalah Ego, yang berasal dari Kec. Sekadau Hulu, dengan perolehan skor 1347, dan kemudian di peringkat kategori pemenang terakhir atau kelima adalah Arie Andi yang berasal dari Kec. Sekadau Hilir dengan perolehan skor 1347.
Sedangkan untuk 5 besar pemenang kategori pendendang wanita terbaik antara lain; juara pertama diraih oleh Julianti, yang berasal dari Kec. Sekadau Hilir dengan perolehan skor 1494, juara kedua diraih oleh Reda Julianti, berasal dari Kec. Sekadau Hilir, dengan perolehan skor 1488, pada juara ketiga diraih oleh Tuti Sartika, yang berasal dari Kec. Nanga Mahap, dengan perolehan skor 1460, juara keempat diraih oleh Maria Ana, yang berasal dari Kec. Sekadau Hilir, dengan perolehan skor 1386, dan pada pemenang terakhir diraih oleh Misnah, yang berasal dari Kec. Belitang Hilir, dengan perolehan skor 1369.
*sumber info dan foto: Asti (penggiat budaya Kemdikbud)