Mengenal Tempat-Tempat Sejarah Di Kabupaten Sintang dan Melawi Provinsi Kalimantan Barat Lewat Laseda ke XVIII

0
1166

Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) diselenggarakan Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat kembali digelar pada tanggal 18-21 Juli 2019 bertempat di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan Laseda yang ke XVIII ini mengangkat tema “Menelusuri Jejak Sejarah Sintang dan Perjuangan Merah Putih di Nanga Pinoh dalam Memperkokoh Jati Diri dan Karakter Generasi Muda”.

Pengalungan nametag pada perwakilan peserta Laseda

Kegiatan yang dibuka oleh Direktur Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan, Dra. Triana Wulandari, M.Si,  ini diikuti oleh 75 pelajar SMA/SMK/MA berasal dari Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi. Dalam sambutannya, ia  mengatakan bahwa belajar sejarah tidak hanya dengan membaca saja, tetapi bagaimana menuangkan sejarah dengan cara yang menarik dan bisa dilakukan dengan membuat vlog/film yang akan terekam dan akan menjadi oleh-oleh untuk teman-teman yang tidak mengikuti kegiatan ini, ucapnya.

Pengarahan pada saat berkunjung ke Istana Al-Makkaramah Kab. Sintang

Pada kegiatan Laseda ini, mereka mendapatkan materi dan diajak berdiskusi/tanya jawab dengan tiga narasumber yaitu Ibu Triana Wulandari (Direktur Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan), Bapak Machues Afen (Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang), dan Bapak Abang Sirmansyah (Sejarawan Kabupaten Melawi).

 

Komplek makam pahlawan nasional Abdul Kadir/Raden Temenggung Setia Pahlawan di Melawi

Selain mendapatkan materi, mereka juga diajak mengunjungi tempat bersejarah di Kabupaten Sintang dan Melawi, diantaranya Istana Al Makkaramah, Museum Kapuas Raya, Galeri Bandong, Rumah Betang Kobus, Komplek Makam Pahlawan Nasional Abdul Kadir atau Raden Temenggung Setia Pahlawan, Tugu Juang, Tangsi dan Markas Militer Belanda, Tugu RIS.