Mengenal Kesenian Daerah melalui Belajar Bersama Maestro (BBM)

0
465

Lebih kurang 1 bulan,  tepatnya pada tanggal 25 Juni sampai 26 Juli 2019 sebanyak 20 siswa/siswi dari 5 sekolah SMA/SMK sederajat yang ada di Tenggarong, Kalimantan Timur mengikuti Tahap Pertama program Belajar Bersama Maestro (BBM) bersama Hariansyah, SE, maestro seni khususnya seni tari dan musik, sekaligus pimpinan dari Yayasan Gubang Kartanegara, Kalimantan Timur.

Tari Melayu Kutai
Musik pengiring tarian

Peserta BBM ini, kemudian mengikuti Tahap Kedua yang merupakan Gebyar Belajar Bersama Maestro. Kegiatan yang bertemakan “Kenali Budayamu Guna Memperkuat Jati Diri dan Karakter Bangsa”  ini dilaksanakan di Hotel Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 27 Juli 2019.

Sambutan Sekda Kab. Kutai Kartanegara, Bapak Drs. H. Sunggono, MM

Gebyar karya seni baik tari dan musik dalam kegiatan BBM ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Bapak Drs. H. Sunggono, MM. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan BBM ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para siswa untuk mengenal dan memperagakan kesenian daerahnya, tetapi juga sebagai bentuk internalisasi seni budaya daerah kepada para generasi muda di daerah ini.  Menurutnya, seni budaya daerah merupakan salah satu identitas daerah dan jati diri bangsa. Oleh karena itu, seni budaya daerah harus dijunjung dan dilestarikan. Dan ia berharap agar BPNB  Kalbar kiranya berkenan untuk melaksanakan kegiatan dokumentasi seni budaya daerah dalam bentuk penulisan dan videografi tentang tari dan musik Melayu Kutai maupun pedalaman yang ada di Kutai Kartanegara.

Penampilan dari BSBI
Penampilan dari BSBI

Tari pedalaman dan tari Melayu Kutai yang diiringi musik pedalaman dan musik Melayu Kutai ditampilkan oleh peserta pada Gebyar BBM. Dalam pertunjukan ini, dimeriahkan juga penampilan dari BSBI (Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Gubang Art Community yang membawakan tarian Melayu dan Dayak. Mereka terdiri dari 11 negara meliputi Indonesia, Azerbaijan, Kiribati, Vietnam, Portugal, Fiji, Jerman, Colombia, Serbia, Filipina,Bangladesh.

Pemaparan materi dari narasumber

Sebagai informasi, untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai kebudayaan yang ada di Indonesia, para peserta juga mendapatkan materi dan diajak berdiskusi oleh tiga narasumber, yaitu Bapak Drs.H Sunggono, MM (Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara), Bapak Hariyansa, SE (Maestro Seni dan Pimpinan Yayasan Gubang Kartanegara), dan  Ibu Dra. Lisyawati Nurcahyani, M.Si (Peneliti Sejarah BPNB Kalimantan Barat).