Ikan, kepiting dan udang merupakan hewan sungai yang banyak ditampilkan pada lomba memasak hasil sungai dalam kegiatan Festival Sungai Kapuas yang diadakan Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat, pada Sabtu (21/9/2019). Kegiatan yang diikuti 20 sekolah tingkat SMA/SMK sederajat di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya ini dibuka oleh Kepala BPNB Kalimantan Barat, Dra. Hendraswati.
Dalam sambutannya, beliau mengatakan lomba ini bukan untuk mencari juara, melainkan bagaimana bisa untuk bersenang-senang sambil memasak, sehingga nantinya bisa menikmati hasil masakan yang sehat dan bergizi, beliau juga mengharapkan agar lomba masak ini merupakan salah satu cara untuk bisa memperkenalkan makanan khas khususnya makanan hasil sungai Kalimantan Barat.
Kegiatan yang berlangsung di Alun-alun Kapuas ini menghadirkan tiga chef yang bertindak sebagai dewan juri, terdiri dari Yudha Indra Pramanto, A.Md (Professional Chef dan Food and Beverage Consultant), Muhammad Ismail/A Chong (Head Chef Ibis Hotel Pontianak), dan Sumangun Wijaya Jong (Executive Chef Mercure Hotel Pontianak). Kegiatan lomba ini dilaksanakan dalam waktu 2 jam, yang dimulai tepat pukul 09.30 WIB. Masing-masing kelompok diberi kebebasan untuk mengolah bahan masakan yang telah mereka siapkan agar bisa mendapatkan hidangan yang sempurna.
Tahap demi tahap masing-masing kelompok memasak makanan sampai batas waktu yang telah ditentukan dan dilanjutkan dengan penilaian dari juri. Berdasarkan penilaian lomba memasak hasil sungai ini, dilihat dari beberapa kriteria penilaian yaitu rasa, tampilan, inovasi, ketepatan waktu, kerjasama tim dan kebersihan.
Dari penilaian dewan juri telah ditetapkan juara dalam lomba ini yaitu SMA Negeri 3 Pontianak (Juara 1), SMA Negeri 1 Sui Kakap Kab. Kubu Raya (Juara 2), SMA Negeri 1 Sungai Raya Kab. Kubu Raya (Juara 3), SMK Negeri 5 Pontianak (Juara 4), dan SMK PGRI Pontianak (Juara 5).
Sebagai akhir dari hasil olahan masakan hasil sungai tersebut, kemudian dihidangkan untuk peserta lomba dragon boat dan dimakan bersama-sama masyarakat yang ada di sekitar area lomba.