Lestarikan Permainan Tradisional Melalui Perlombaan di Kabupaten Sambas

0
3399

Penampilan drum band siswa/siswi dari SMP Negeri 2 Kabupaten Sambas, menjadi acara pembuka dalam kegiatan permainan tradisional yang dilaksanakan Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada tanggal 18-20 Oktober 2019 yang diawali dengan technical meeting. Pelaksanaan technical meeting yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas ini dihadiri guru pendamping, terdiri dari 20 sekolah tingkat SD dan 15 sekolah tingkat SMP se- Kabupaten Sambas.

Ekshibisi permainan uri gasing oleh Bupati Kabupaten Sambas

Kegiatan yang bertemakan “Revitalisasi Nilai-Nilai Budaya Daerah Melalui Permainan” ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Sambas, H. Atbah Romin Suhaili Lc, yang ditandai dengan pelepasan balon. Dengan didampingi Kepala BPNB Kalimantan Barat dan beberapa tamu undangan, diantaranya Sekretaris Daerah Kab. Sambas, Kepala Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sambas, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Sambas, acara dilanjutkan dengan ekshibisi permainan tradisional seperti uri gasing, enggrang dan terompah.

Permainan lari tempurung tingkat SD

Bertempat di halaman Kantor Bupati Kabupaten Sambas, 6 (enam) permainan tradisional diperlombakan. Empat permainan tradisional diperlombakan pada hari kedua, Sabtu (19/10/19) setelah pembukaan untuk tingkat SD. Permainan tersebut meliputi Terompah Panjang (Putera dan Puteri), Enggrang (Putera dan Puteri), Lari Tempurung (Putera dan Puteri), serta Tarik Tambang (Putera dan Puteri).

Permainan galah hadang tingkat SMP

Kemudian dilanjutkan pada keesokan harinya, Minggu (20/10/19) untuk tingkat SMP. Ada 2 (dua) permainan yang diperlombakan yaitu Uri Gasing (Putera) dan Galah Hadang (Puteri dan Putera). Beberapa jam setelah perlombaan tingkat SMP berakhir, acara dilanjutkan dengan penutupan yang secara langsung ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sambas.