Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang adakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bidang kebudayaan di Balai Ruai, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Sintang pada Selasa (3/10).
MoU ditandatangani oleh Bupati Sintang dr. Jarot Winarno, M.Med. Ph. dan Rektor ISI Surakarta Prof. Dr. Sri Rochana Widyastutieningrum, S. Kar, M. Hum. disaksikan oleh beberapa Pejabat Pemerintah Kabupaten Sintang, Kepala Sekolah SMA/SMK se-Kota Sintang, guru kesenian SMA/SMK se-Kota Sintang, dan perwakilan OSIS SMA/SMK se-kota Sintang.
Sedangkan yang turut mendampingi Rektor ISI Surakarta antara lain, Dr. Bambang Sunarto, S.Sn, M. Sn (Wakil Rektor III), Drs. Maryanto, MM (Ka. Biro AAKPKS), Wandan Sari, SE, MM (Ka. Bag. Perencanaan dan Kerjasama), Anna Margaretha, SE, MM (Ka. Subbag. Kerjasama), dan Suradi Mulyanto, SE (Pelaksana).
Adapun poin kesepakatan dari MoU yang bertema “Kesepakatan Bersama antara Rektor Institut Seni Indonesia Surakarta dan Bupati Kabupaten Sintang tentang Peningkatan Pembangunan Kebudayaan di Kabupaten Sintang Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi” tersebut antara lain meliputi; pendidikan di bidang seni budaya, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat, pelestarian dan pengembangan kebudayaan, seminar atau workshop di bidang seni budaya, meningkatkan sumber daya manusia, serta bidang lain yang disepakati kedua pihak.
Dalam sambutannya Rektor ISI Surakarta mengatakan kegembiraannya bisa hadir di Sintang guna menindaklanjuti rencana kerjasama pada beberapa waktu yang lalu. Beliau mengatakan kerjasama ini telah direncanakan sejak bulan April tahun ini, saat kehadiran tim penari dari Kabupaten Sintang dalam acara Hari Tari Sedunia yang diselengarakan di ISI Surakarta.
Sebagai lembaga pendidikan, lanjutnya, diharapkan ISI Surakarta dapat membantu mengembangkan kebudayaan yang ada di Kabupaten Sintang melalui penelitian-penelitian atau kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah Kabupaten Sintang. Lebih jauh, Rektor wanita pertama di ISI Surakarta tersebut juga mengatakan penandatanganan ini diharapkan bisa mempererat hubungan antara Sintang dan ISI Surakarta, terutama terkait seni budaya nusantara. “Semoga Seni Budaya Nusantara menjadi tuan rumah di negaranya sendiri, seni dan budaya nusantara tetap dicintai dan dibanggakan oleh generasi muda di masa mendatang dan Indonesia semakin sejahtera dengan seni dan budayanya,” demikian pesannya.
Senada dengan apa yang dikatakan Rektor ISI Surakarta, dalam sambutannya Bupati Sintang mengungkapkan rasa syukur karena memiliki kesempatan untuk mewujudkan kerjasama yang sudah dirancang jauh hari dan akhirnya bisa terlaksana saat ini. Dikatakannya, seni dan budaya merupakan salah satu pilihan untuk membangun Sintang yang cerdas, sehat, maju, religious, dan sejahtera. Dalam hal seni dan budaya, Sintang merupakan kabupaten yang cukup maju yang ditunjukkan dengan keberadaan gedung kesenian dan museum yang telah dimiliki Sintang. Bahwa Sintang kaya akan budaya, antara lain gawai Dayak. Gawai Dayak yang diselenggarakan setiap tahun dari tingkat desa sampai ke kabupaten mengangkat tema-tema yang indah dan punya nilai filosofis yang tinggi.
Selain itu, tambahnya, peringatan hari jadi kota Sintang yang penuh dengan tampilan budaya dan ritual budaya baik Dayak, Melayu, maupun suku-suku lain yang ada di Sintang juga merupakan salah satu kekayaan budaya. Tidak lupa juga beliau menyebutkan keindahan Bukit Kelam dengan ecotourismnya, Rumah Betang Ensaid Panjang, dan juga tenun ikat Sintang.
Ia berharap bahwa kerjasama dengan ISI Surakarta bisa membawa pengaruh antara lain untuk pengembangan seni budaya, karya budaya Sintang dan dapat juga mengangkat industri kreatif yang ada di Sintang, termasuk di dalamnya pergelaran-pergelaran kesenian. “Saya mengucapkan terima kasih untuk Rektor ISI Surakarta dan rombongan yang telah hadir, dan terimakasih pula untuk semua saja yang telah menginisiasi kerjasama ini,” tutupnya.
Selain penandatanganan MoU diadakan pula sosialisasi tentang ISI Surakarta dan penjelasan kerja sama dengan Kabupaten Sintang yang disampaikan oleh Drs. Maryanto, MM. Disampaikan dalam pemaparan tersebut, bahwa kerja sama ini dapat memperbesar peluang kuliah di ISI Surakarta bagi siswa-siswi Sintang yang memiliki minat seni dan budaya.
Acara ini kemudian diakhiri dengan penampilan dari Sanggar Saka Widya Budaya Bakti yang anggotanya sebagian besar adalah siswa SMKN 1 Sintang. Mereka menampilkan dua tarian yaitu Tari Ngajat dan Tari Jepin Tali Bui.
Penulis : Hiasintus (Penggiat Budaya Kemdikbud)
Editor :Tutup Kuncoro