
Batang burok merupakan makanan tradisional khas Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang diwariskan secara turun-temurun. Penamaan batang burok didasarkan dari tampilan kuenya yang disiram air santan pada saat proses pengukusan. Hal ini menyebabkan tampilan kue banyak sekali bercak-bercak, sehingga disebut burok (buruk). Ditambahkan istilah batang pada bagian awal, dikarenakan kue ini bentuknya memanjang menyerupai sebuah batang.
Kue batang burok ini sudah ada di Pontianak diperkirakan pada tahun 1920-an. Hingga kini, kue batang burok menjadi salah satu dari lima jenis kue pahar yang wajib disajikan untuk tamu dan para undangan di Istana Kadriah.