BIMTEK DAN SEMINAR PROPOSAL BPNB PONTIANAK, 2015; MEMBANGUN BORNEO DALAM PERSPEKTIF SEJARAH DAN NILAI BUDAYA

0
768

PONTIANAK – Guna mempersiapkan kemampuan para peneliti dalam menyusun proposal, melakukan pengumpulan dan analisis data, serta menyusun laporan hasil penelitian, BPNB Pontianak telah melakukan kegiatan bimbingan teknis penulisan tahun 2015. Bimbingan teknis yang sekaligus juga sebagai ajang presentasi proposal para peneliti BPNB Pontianak ini berlangsung dari tanggal 26 hingga 29 April 2015, dengan mengusung tema” Membangun Borneo dalam Perspektif Sejarah dan Nilai Budaya. Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh sekitar 38 orang peserta yang terdiri dari 13 orang peneliti BPNB sebagai presentator proposal, dan 25 orang peserta yang mewakili unsur pendidikan tinggi, budayawan, sejarawan, dan pamong budaya. Sementara dua orang narasumber sebagai pembahas utama, masing-masing adalah Dr. Agustinus Suprioyono, MA, Sejarawan yang sekaligus juga dosen Sejarah Universitas Diponegoro Semarang, dan Dr. Pujo Semedi, HY. MA, seorang Antropolog yang sekaligus juga dosen dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Dalam pembahasannya, Dr, Agustinus Supriyono, MA, memberikan masukan bahwa aspek penting dalam penelitian sejarah adalah sumber primer berupa arsip-arsip atau tulisan yang sejaman. Oleh karena itu, diselang perdebatan dan masukan dari para peserta, Beliau juga kemudian memberikan beberapa referensi arsip-arsip dan dikumen yang sekiranya dapat di akses oleh para peneliti sejarah BPNB Pontianak, mengingat waktu di lapangan yang ternyata sangat terbatas. Sementara itu, Dr. Pujo Semedi banyak memberikan masukan berupa logika-logika pertanyaan penelitian lapangan yang dapat menghasilkan implikasi metodologis yang tepat di lapangan. Tidak jarang, Beliau juga memberikan catatan-catatan untuk perbaikan proposal, dan pelaksanaan strategi penelitian yang baik dan efektif di lapangan. Kedua orang narasumber utama ini juga berharap bahwa kelak mereka dapat melihat hasil dari penelitian para peneliti BPNB Pontianak ini. Sehingga catatan-catatan masukan ini tidak saja hanya berhenti para saat awal dan proses penelitian di lapangan. Namun juga pada penyusunan hasil akhir dari penelitian.

Semoga penelitian ini akan mampu memberikan pemahaman sejarah dan kebudayaan yang baik dan benar bagi masyarakat luas, dan terutama bagi para pengembil kebijakan. Demikian yang disampaikan oleh Poltak Johansen, salah satu peneliti yang mewakili Plt kepala BPNB Pontianak dalam sambutannya ketika menutup kegiatan, sekaligus mengakhiri sesi masukan dari para peserta (adm)