Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau tengah menggelar Gawai Dayak ke IX bertempat di Rumah Betang Youth Center pada Senin (16/07/2018).
Event tahunan yang mengangkat tema “Melalui Gawai Dayak ke IX Kabupaten Sekadau 2018 Kita Lestarikan Nilai Nilai Kearifan Budaya Lokal Masyarakat Adat dalam Keberagaman” ini dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat hasil panen ladang dan sawah yang diusahakan dalam masa bercocok tanam selama setahun.
Adapun rangkaian acara dalam event Gawai dayak IX Kabupaten sekadau ini terdiri dari acara pembukaan, kegiatan, dan penutup. Pada sesi pembukaan diawali dengan upacara adat “Nyamut Temuai“. Nyamut Temuai mempunyai arti menyambut tamu, yaitu dalam rangka menyambut tamu Bupati dan rombongan.
Pada sesi ritual adat ini terdiri dari beberapa rangkaian, antara lain; pengalungan bunga sebagai bentuk tamu kehormatan, tarian adat sebagai bentuk kegembiraan warga karena tamu yang dinanti telah hadir; ritual adat sebagai ungkapan permohonan keselamatan, keberhasilan, dan kenyamanan bagi yang hadir; pancung buluh muda sebagai simbol masuk halaman, injak telur sebagi simbol semua peserta telah bersih dari segala macam gangguan; sajian minum beram (tuak) yang melambangkan tamu diterima dengan suka cita dan tari adat untuk mengantarkan tamu menuju tempat acara.
Selain rangkaian ritual adat, kegiatan yang diselenggarakan mulai tanggal 16 – 21 Juli tersebut juga mengadakan berbagai macam perlombaan. Misalnya seperti display budaya, festival bujang dara, festival tari kreasi, lomba menyumpit, lomba pop singer, lomba pangka gasing,lomba tengkuyung berbaris,lomba sastra lisan/mendongeng, lomba menganyam tikar, lomba melukis perisai, serta lomba menumbuk dan menampik padi.
Ketua DAD Kabupaten Sekadau Welbertus willy berpesan agar masyarakat Dayak dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik baiknya, dengan semangat kompetitif dan sportif sehingga semakin mempererat rasa persatuan dan persaudaraan di dalam masyarakat Sekadau. Saya berharap kegiatan ini bisa menjdi suatu event yang akan mendatangkan pengunjung tidak hanya domestik akan tetapi juga dari mancanegara, “ imbuhnya.
Kontributor: Asti Jayanti (Penggiat Budaya wil. Kab. Sekadau)