Badung – Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Bali baru saja menggelar kegiatan Seminar Hasil Kajian dan Inventarisasi Karya Budaya Tahap I pada Minggu (19/7). Kegiatan ini bertujuan untuk menyempurnakan hasil penulisan laporan para peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Bali.

Dengan dipandu langsung oleh Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Bali, I Made Dharma Suteja, S.S, M.Si ini, kegiatan seminar hasil dibagi ke dalam dua sesi. Pembahas dalam sesi pertama yaitu Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M.Hum (Rektor ISI Denpasar). Sedangkan pembahas dalam sesi kedua yaitu Dr. Ida Bagus Gde Pujaastawa, MA (Prodi Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana).

Sesi 1 difokuskan pembahasan hasil kajian, diantaranya yaitu:
1. Permainan Tradisional Megoak-Goakan Di Buleleng (I Gusti Ngurah Jayanti dan tim)
2. Bade Dalam Prosesi Ngaben Masyarakat Bali (I Ketut Sudharma Putra dan tim)
3. Tari Cak Di Kabupaten Gianyar Provinsi Bali (I Gusti Ayu Agung Sumarheni dan tim)

Sementara itu sesi 2 difokuskan pembahasan hasil kajian, diantaranya sebagai berikut:
1. Kajian Usada Bali Pada Organisasi Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Dharma Murti Di Tabanan Bali (I Made Suarsana dan tim)
2. Multikulturalisme Masyarakat Di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur ( I Gusti Ayu Armini dan tim)
3. Kajian Naskah Kuno Takepan Hajarwali Di Lombok Nusa Tenggara Barat (I Putu Kamasan Sanjaya dan tim)

Kegiatan Seminar Hasil Kajian dan Inventarisasi Karya Budaya tahap 1 dilaksanakan dengan tetap mengedepankan prosedur pencegahan penularan Covid-19. Untuk Seminar Hasil Kajian dan Inventarisasi Karya Budaya tahap 2 akan dilaksanakan pada Minggu (26/7) mendatang. (WN)