Koordinasi dan Sosialisasi Data Kebudayaan

0
1000
Para Peserta Kegiatan Koordinasi dan Sosialisasi Data Kebudayaan
Para Peserta Kegiatan Koordinasi dan Sosialisasi Data Kebudayaan (Dok. Kadek Dwikayana)

Denpasar – Dalam rangka dukungan fasilitasi tata kelola bidang kebudayaan, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali selaku unit pelaksana teknis dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan “Koordinasi dan Sosialisasi Data Kebudayaan” di Hotel Golden Tulip, Jalan Gatot Subroto Barat No. 101 Denpasar. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 25 hingga 27 November

Kegiatan dihadiri oleh sekitar 50 undangan yang berasal dari dinas kebudayaan provinsi, dinas kebudayaan kabupaten, tim penginput data masing-masing provinsi serta penyuluh budaya. Beberapa narasumber turut hadir memberikan paparan materi mengeni isian data pokok kebudayaan. Diantaranya Prof. I Wayan Dibia (Pakar Kesenian), Prof. I Ketut Riana (Pakar Penghayat), Samuel Laufa (Pelestari Budaya, Pakar Tradisi), Drs. I Wayan Tagel Eddy, M.S (Pakar Sejarah) dan Jalaludin Arzaki (Budayawan).

Para Narasumber Sedang Menyampaikan Paparannya
Para Narasumber Sedang Menyampaikan Paparannya (Dok. Kadek Dwikayana)

Dalam sambutannya, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, Drs. I Made Purna, M.Si memaparkan bahwa data pokok kebudayaan sangat diperlukan untuk menyusun rencana induk pembangunan kebudayaan nasional. Rencana induk pembangunan kebudayaan nasional harus disusun berdasarkan data. Oleh karenanya perlu disusun data pokok kebudayaan. Pengumpulan data pokok kebudayaan sendiri bertujuan untuk mengidentifikasi potensi obyek kebudayaan yang ada (khususnya budaya tak benda), memberikan pemahaman yang sama dalam hal pemanfaatan data kebudayaan untuk menunjang kebijakan serta menyajikan keseragaman data kebudayaan di tingkat nasional. (WN)