Karangasem – Seperti diketahui, Tari Joged Bumbung yang diakui sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda oleh Unesco Tahun 2015 adalah tari kerakyatan yang memiliki keunikan. Tari Joged Bumbung merupakan tari pergaulan yang merepresentasikan suka cita pemuda dan pemudi dengan keindahan gerak ceria diiringi gamelan rindik bumbung. Kesenian Joged bumbung Tradisional dapat menjadi wahana menumbuhkan semangat pemuda pemudi di dalam mengentaskan degradasi moral di kalangan generasi muda.

Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali (BPNB) sebagai unit pelaksana teknis dari Direktorat Jenderal Kebudayaan bertanggung jawab menjaga, mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai budaya Bali, salah satunya adalah Joged Bumbung sebagai warisan budaya dunia. Berkaitan dengan hal tersebut Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bali baru-baru ini menggelar kegiatan Pagelaran Joged Bumbung di Kabupaten Karangasem. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu (16/10) lalu.

Pagelaran Joged Bumbung yang dilaksanakan di Kabupaten Karangasem melibatkan para siswa-siswi SMA maupun SMK di wilayah tersebut. Pelibatan para siswa-siswi SMA maupun SMK ini bertujuan untuk mengembalikan keberadaan joged bumbung sesuai dengan pakemnya. Terlebih lagi dalam pagelaran dihadirkan narasumber yang sudah ahli dalam bidangnya yaitu I Made Marlowe Makaradhwaja Bandem.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pagelaran yaitu: melestarikan nilai-nilai seni tradisional Bali sebagai kekayaan pusaka budaya yang adiluhung, memberikan apresiasi konstruktif untuk menumbuh kembangkan kreativitas di kalangan generasi muda serta memupuk kesadaran generasi muda untuk berpikir positif, menjaga dan memperkuat budi pakerti melalui kegiatan positif dan bermakna. (WN)