Selasa (7/2/2017) – Bertempat di Ruang Aula, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali menggelar kegiatan bedah proposal penelitian. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh BPNB Bali. Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk pendalaman materi kaitannya dengan proposal yang telah disusun sebelumnya. Adapun materi proposal yang menjadi pembahasan dalam kegiatan tersebut menyangkut latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup, manfaat, konsep dan teori, metode penelitian serta kajian pustaka.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, I Made Dharma Suteja S.S., M.Si ini tidak hanya dihadiri oleh peneliti dari intern Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali saja, namun kegiatan ini juga dihadiri oleh Balai Arkeologi Denpasar, Balai Bahasa Bali serta Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali.
Dalam kegiatan ini, proposal yang telah dirancang oleh para peneliti dibedah oleh para akademisi dan praktisi peneliti budaya. Diantaranya Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum (Universitas Udayana), Dra. A.A. Ayu Rai Wahyuni, M.Si (Universitas Udayana) dan Prof. Dr. I Nengah Bawa Atmaja (Universitas Pendidikan Ganesha). Dari ketigabelas judul penelitian yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2017, masing-masing mendapat masukan yang positif dari para pembedah.

Para Peneliti Serius Menyimak Masukan Dari Para Pembedah

Secara keseluruhan, masukan yang diberikan oleh para pembedah hampir sama yakni menyangkut kesesuain antara judul, latar belakang, rumusan serta teori yang digunakan untuk menganalisis masalah yang diteliti. Hakekatnya dalam penelitian perlu diperhatikan kembali masalah apa yang akan diteliti, mengapa meneliti masalah tersebut serta dengan cara apa masalah tersebut diteliti. Usai kegiatan bedah proposal, diharapkan masing-masing kelompok penelitian memperbaiki proposal sesuai dengan arahan serta masukan dari pembedah. (WN)