Workshop Saka Pramuka Widya Budaya Bakti: Menuju Generasi dengan Minat dan “Hobi” Berbudaya

0
1134
Direktur Sejarah dan Nilai Budaya, Drs. Endjat Djaenuderajat saat memberikan paparan
Direktur Sejarah dan Nilai Budaya, Drs. Endjat Djaenuderajat saat memberikan paparan

Banda Aceh. Sebagai gerakan awal dalam pembentukan Satuan Karya Pramuka, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh bekerjasama dengan Kwartir Daerah Aceh menyelenggarakan Workshop Satuan Karya (Saka) Pramuka Widya Budaya Bakti pada Rabu (17/9) di Hotel Sultan Banda Aceh. Mengusung tema “Pramuka sebagai Media Pembangunan Kebudayaan Nasional”, kegiatan ini merupakan bentuk sumbang pikir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama dengan Kwartir Nasional dalam pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan dan pembangunan kebudayaan yang berdimensi pendidikan karakter bangsa melalui Gerakan Pramuka dalam wadah Satuan Karya.

Dalam pidato pembukaannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Drs. Anas M. Adam, M.Pd menyampaikan apresiasi dan harapan yang besar pada Saka Pramuka Widya Budaya Bakti agar dapat menjadi media yang betul-betul mampu mengembalikan generasi cerdas dan berbudaya selain juga mengharapkan kerjasama yang solid bagi aparat pemerintah di bidang pendidikan dan kebudayaan untuk menjalankan Saka secara optimal mulai dari tingkat Ranting hingga daerah.

Selain itu, Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Drs. Endjat Djaenuderajat dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Pramuka sebagai sarana pendidikan watak kepribadian dan budi pekerti sementara Saka merupakan wahana pembagunan keterampilan dan kecakapan.

Diakhir kegiatan workshop ini disusun pula draft  Pengurus Satuan Karya Widya Budaya Bakti meliputi Majelis Pembimbing dan Pengurus Harian yang akan disahkan dalam waktu dekat.