Sobat budaya, setelah beberapa hari belakangan ini kita bercerita tentang Museum Kebangkitan Nasional, kali ini ada kabar baik sobat. Museum Kebangkitan Nasional bekerja sama dengan lima museum lainnya, yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, beserta BPCB Aceh dan BPNB Aceh sedang mengadakan kegiatan bersama. Nama kegiatannya adalah Museum Goes to Campus.

Kegiatan Museum Goes to Campus ini merupakan kegiatan bersama dari enam museum yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud, yang digelar mulai tanggal 04 s/d 08 April bertempat di Auditorium Universitas Serambi Mekkah, JL. Teungku Imum Lueng Bata, Banda Aceh. Keenam museum tersebut adalah: Museum Perumusan Naskah Proklamasi; Museum Kepresidenan RI Balai Kirti; Museum Sumpah Pemuda; Museum Kebangkitan Nasional; Museum Basoeki Abdullah; dan Museum Vredeburg Yogyakarta.

Kegiatan pameran bersama ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan sejak awal dimulainya pada tahun 2015, dan merupakan yang pertama kali diadakan di Pulau Sumatera yaitu di Kota Banda Aceh. Bertepatan dengan hari lahirnya Pahlawan Nasional yang berasal dari Aceh, Teuku Muhammad Hasan.

Salah satu koleksi yang terpajang di Museum Goes to Campus, Biola milik W. R. Supratman.

Di pameran kali ini pihak museum hanya menampilkan beberapa koleksi saja, seperti biolanya W. R. Supratman serta klise mata Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera (URIPS), Oeang Republik Indonesia (ORI), dan Oeang Republik Indonesia (ORI). Kegiatan ini lebih ditujukan untuk memperkenalkan museum-museum yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan kepada Masyarakat, dengan harapan museum bisa menjadi salah satu tujuan wisata utama.

Suasana hari pertama pembukaan pameran Museum Goes to Campus. Kegiatan pameran yang menarik minat para generasi muda.

Jadi jika suatu saat nanti sobat budaya sedang berlibur ke Ibu Kota Jakarta jangan lupa singgah di salah satu museum milik kita. Berbelanja di mall-mall kota besar atau sekedar menonton film box office terbaru di bioskop-bioskop modern tidaklah masalah, karena hal tersebut dapat menghilangkan penat setelah setahun penuh berkutat pada rutinitas pekerjaan kantor, pun penat setelah fokus belajar selama satu semester (bagi sobat budaya yang masih duduk di bangku sekolah). Akan tetapi sobat, liburan itu akan terasa spesial lagi jika kita bisa menyisihkan waktu khusus untuk berkunjung ke salah satu museum-museum yang ada di kota-kota besar tersebut. Di sana kita akan mendapatkan banyak cerita yang membalut perjalanan panjang bangsa kita yang menghantarkan kita untuk memahami siapa sebenarnya kita, bangsa kita, budaya kita, dan sebagainya.

Para siswa sekolah dasar yang tertarik dengan informasi warisan budaya tak benda milik beberapa etnis di Aceh dan Sumatera Utara yang telah tercatat sebagai warisan budaya nasional. Sebagian dari mereka terkejut setelah mengetahui bahwa setiap mata budaya yang telah tercatat sebagai warisan budaya nasional bukan lagi menjadi milik etnis tersebut, akan tetapi telah menjadi milik bersama bangsa Indonesia.

Oh iya sobat, Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh juga hadir di acara Museum Goes to Campus. Di sana kita ada stan khusus, datang yah sobat.

🙂