Seni rupa pada masyarakat seringkali menghasilkan sebuah bentuk atau pola yang sering digunakan dan dianggap memiliki makna tersendiri. Pola atau gambar tersebut kemudian dikenal dengan ragam hias yang sering muncul pada kain, perhiasan dan sebagai corak pada rumah tradisional. Masyarakat Aceh pun tidak pelak memiliki kekayaan ragam hias yang muncul dalam berbagai bentuk dan warna. Ragam hias yang ada di Aceh membentuk suatu pola dan warna yang “serupa tapi tak sama” pada masing-masing etnis.
Dengan kekayaan ini, maestro kegiatan BBM kali ini mengajak seluruh peserta mengenal ragam hias yang ada di Aceh yang pada akhirnya dicipta ulang oleh masing-masing peserta diatas kertas karton. Beberapa ragam hias yang dimunculkan oleh Pak Udin selaku pembimbing pada materi Ragam Hias, diantaranya ragam hias etnis Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tenggara, Aceh Besar, Aceh Selatan dan Aceh Pidie.
Dibutuhkan waktu kurang lebih 10 jam bagi seluruh peserta untuk dapat memahami, mengenal dan mencipta ulang ragam hias tersebut ke dalam lukisan tangan sendiri. Mencipta ulang ragam hias memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah mempertahankan bentuk yang simetris daripola yang satu ke pola berikutnya. Para maestro berharap dengan dimasukannya materi ragam hias pada kegiatan Belajar Bersama Maestro bidang Seni Lukis mampu memberikan pemahaman dan apresiasi peserta terhadap kekayaan seni rupa yang dimiliki dan digunakan oleh generasi Aceh terdahulu.
*NK