Sarah Raya-Pada tanggal 8 s.d. 10 Maret 2019 yang lalu, Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh (BPNB Aceh) telah melaksanakan kegiatan Capacity Building yang dilaksanakan di pedalaman hutan Krueng Teunom, Desa Sarah Raya, Kabupaten Aceh Jaya. Diikuti oleh seluruh staff PNS dan PNPNS, kegiatan ini bertujuan untuk lebih memperkokoh persatuan serta menguatkan hubungan antar personal pegawai di lingkungan BPNB Aceh. Mencairkan kembali hubungan antar personal yang satu tahun belakangan mulai terasa membeku demi menghadapi tantangan dan kerja budaya pada satu tahun kedepan.

Kecairan hubungan antar personal ini merupakan salah satu kunci sukses dalam menyelesaikan pekerjaan pada bidang kebudayaan, sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Bukankah kerjasama dan sama-sama bekerja alias bergotong-royong ini merupakan budaya kita? Berbudayalah dalam mengerjakan kerja budaya, bergotong-royong dan saling bahu-membahu, dan hal ini dapat tercapai hanya dengan kecairan hubungan antar personal pekerja budaya tersebut.

Saat menuju lokasi kegiatan Capacity Building di Krueng Teunom.
Mengarungi Krueng Teunom (Sungai Teunom) di Desa Sarah Raya, Kabupaten Aceh Jaya, saat menuju lokasi perkemahan tempat dilaksanakannya kegiatan Capacity Building, di tengah hutan belantara.

Pemilihan lokasi kegiatan Capacity Building kali ini dirasa pas dengan temanya, Bak Saboh Bada Tameu Weukweuk, Bak Saboh Badeuk Tameu Wawa. Jika diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia maka kira-kira artinya adalah “Dengan sebuah gorengan kita saling berbagi, dengan seekor badak kita saling melindungi.” Walau berkesesuaian antara tema dan lokasi dilaksanakannya kegiatan ini, alhamdulillah selama pelaksanaan kegiatan kita tidak dihadapkan dengan seekor badak pun Sahabat Budaya. Namun demikian, dalam kegiatan ini sangat terasa ruh kebersamaannya. Lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk, tidak terjangkau oleh sinyal telekomunikasi, alhasil menyebabkan tidak seorangpun yang disibukkan dengan candu bernama smartphone. Kita lebih banyak menghabiskan waktu bersama, mulai dari mandi dan berendam bersama di aliran sungai yang jernih dan dingin, makan bersama, bercerita sampai larut malam, menjelajah hutan bersama, bermain bersama, hingga tidur bersama di bawah kerlipan bintang-bintang, akan tetapi antara lelaki dan perempuan dipisah tentunya.

Permainan kelompok di aliran Krueng Teunom.
Saat sesi permainan kelompok di pinggiran aliran Krueng Teunom, mulai terlihat suasana yang cair layaknya aliran sungai yang mengalir.

Ada tiga kegiatan yang dilaksanakan selama di sana yakni, hiking menjelajah hutan, permainan kelompok, hingga sesi motivasi yang disampaikan oleh seorang motivator. Berdasarkan jadwal kegiatan yang telah tersusun, sebenarnya ada lima kegiatan yang akan dilaksanakan selama Capacity Building ini berlangsung, akan tetapi dikarenakan pada saat malam kedua debit air sungai meluap sehingga menyebabkan diadakannya evakuasi, maka pagi harinya kegiatan harus ditutup setelah penyampaian materi terkait motivasi.

Pada sesi motivasi ini, seluruh pegawai di lingkungan BPNB Aceh mendapatkan nasehat-nasehat yang walau terasa pahit, akan tetapi harus tetap ditelan dan dijadikan sebagai bahan koreksi diri untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Pesan dari sang motivator adalah, “jangan pernah merusak terumbu karang tempat anda mencari dan mendapatkan sumber kehidupan’.

Miftah Nasution