Sigli, BPNB Banda Aceh mengadakan kegiatan Jejak Tradisi Daerah (Jetrada) tahun 2014 di kalangan siswa Sekolah Menengah Atas yang mengundang siswa/i dari sekolah-sekolah di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara yang dilaksanakan pada tanggal 10-13 Maret dengan tema “Menelusuri Dinamika Budaya pada Masyarakat Pidie”. Peserta terdiri dari 32 siswa/siswi dan 8 orang guru pendamping diantaranya dari SMAN 2 Banda Aceh, SMAN 1 Bukit Bener Meriah, SMAN 1 dan 2 Sigli, SMAN 2 Meureudu, SMAN 1 Takengo, SMAN Lubok dan SMAN 1 Sabang dari Provinsi Aceh. Sementara dari Sumatera Utara diwakili oleh siswa/siswi dari SMAN 3 Medan, SMAN 1 Sei Rampah, SMAN 9 Labuhan Medan, SMAN 1 Lubuk Pakam dan SMAN 1 Tj. Pura.
Pada kegiatan Jetrada kali ini, peserta diajak mengunjungi berbagai macam kegiatan produksi kuliner masyarakat Pidie seperti Nasi Buryani, Kerupuk Muling (melinjo), Lancang Garam (pusat produksi garam tradisional) dan pabrik pengolahan coklat Socolatte. Selain itu, peserta juga diajak mengunjungi pusat kerajinan Kupiah Meukutob dan Kupiah Riman. Peserta kemudian diminta untuk membuat makalah deskriptif mengenai objek-objek tradisi yang telah dikunjungi.
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Pidie yang diwakili oleh Asisten III Bupati dan diikuti dengan Diskusi Tradisi yang menghadirkan Direktur Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Ditjen Kebudayaan Dra. Sri Hartini, Kadisbudparpora Kab. Pidie Bapak Drs. Anshar, Bapak Ridwan (budayawan) dan Drs. Bustami, M. Hum (dosen UIN Bnada Aceh) sebagai narasumber. Dalam diskusi ini dibahas mengenai kekayaan tradisi lokal masyarakat Pidie secara umum dan penyebaran masyarakat Pidie.