Enam Proposal Penelitian BPNB Aceh Kembali Diseminarkan

0
757

Banda Aceh-Rabu (27/2) Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh (BPNB Aceh) kembali menggelar Seminar Proposal Penelitian 2019 bertempat di Aula BPNB Aceh, Jl. Twk. Hasyim Banta Muda No. 17, Kota Banda Aceh. Kegiatan seminar ini merupakan rangkaian kedua setelah kegiatan seminar proposal pertama yang diadakan tepat satu minggu sebelumnya, Rabu (20/2), bertempat di Aula Garuda Plaza Hotel & Convention Medan, yang telah menseminarkan tiga judul penelitian yang akan dilaksanakan di Provinsi Sumatera Utara.

Lihat link berikut: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbaceh/tiga-proposal-penelitian-bpnb-aceh-dibedah-oleh-peneliti-lipi/

Pada Seminar Proposal Penelitian 2019 yang diadakan di Banda Aceh untuk yang kedua kali ini, masih mengundang salah seorang narasumber yang sama saat gelaran seminar proposal yang pertama di Medan, yakni Prof. riset. Dr. Dwi Purwoko, M.Si. (Peneliti LIPI Bidang Humaniora). Selain mengundang beliau, BPNB Aceh juga mengundang salah seorang narasumber lokal yang tidak kalah kapasitas keilmuannya, yakni DR. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, M.Sh. (Akademisi UIN Ar-Raniry). Kegiatan seminar dipandu oleh moderator, Raihal Fajri (Direktur Katahati Institute).

Sebanyak enam judul penelitian yang akan dilaksanakan sepanjang tahun anggaran 2019 yang berlokasi di Provinsi Aceh dibedah oleh kedua narasumber demi memaksimalkan hasil dan arah penelitian BPNB Aceh tersebut. Adapun keenam judul penelitian tersebut adalah: Peran Pelaku Tradisi pada Pendidikan Formal dan Informal; Tradisi Mengambil Madu Lebah Buluh Seuma (Inventarisasi Pengetahuan Tradisional yang Terancam Punah); Kajian Pencantuman Nama-nama Jalan di Kota Banda Aceh; Tokoh Inspiratif di Pedesaan; Rapai Bube; dan Menjadikan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Sebagai Warisan Budaya Nasional (Studi Kebijakan Pemerintah di Aceh).

Miftah Nasution