Resensi Buku: Nasionalisme Dalam Pikiran Orang Medan

0
2430

 

 

pustaka haba 70   NASIONALISME DALAM PIKIRAN ORANG MEDAN

Penulis : Ratna, dkk

Penerbit : Balai Pelestarian Nilai Budaya  Banda Aceh, Juni 2012

Jumlah Halaman : 145 halaman

 

 

 

 

Ibarat organisme yang terus tumbuh, nasionalisme dan segala hal yang berkaitan dengan istilah ini tidak pernah henti diperbincangkan bahkan diperdebatkan. Istilah yang berhubungan erat dengan gagasan dan asal-usul pembentukan negara ini, memiliki sejarah yang panjang dengan tafsir yang beragam. Di berbagai negara, gagasan nasional ini sering disandingkan dengan gagasan (terutama politik) lain untuk mengukuhkan sesuatu secara simbolik untuk dijadikan pengikat perasaan kolektif. Tafsir serta perubahan dan kesinambungan tafsir mengenai nasionalisme inilah yang dibahas buku Nasionalisme dalam Pikiran Orang Medan.

Buku yang ditulis Ratna dan kawan-kawan ini memberi tekanan pada bagaimana warga kota Medan memahami, menafsirkan, memandang dan menempatkan perasaan nasional yang sesungguhnya abstrak dalam ruang hidupnya. Hasilnya cukup menarik, apalagi penelitian dengan pendekatan sejarah kuantitatif ini dapat menghimpun ragam persepsi dari empatpuluhan informan dari berbagai tingkat usia, pekerjaan, pendidikan dan jender. Beberapa persepsi dan ulasan memang masih menunjukkan kesinambungan tafsir nasionalisme Indonesia sebagaimana yang pernah diajarkan dalam mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan Pendidikan Sejarah dan Perjuangan Bangsa (PSPB) dari para ‘informan senior’. Namun persepsi informan usia muda cukup membuat pembaca berpikir ulang. Bagi anak-anak muda ini, nasionalisme tidak lagi berhubungan dengan gagasan tentang negara atau dianggap sebagai pengikat lagi tetapi sudah dianggap sebagai perasaan, norma sekaligus nilai moral yang mengikat orang Indonesia dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Persepsi yang dihimpun ini menunjukkan bahwa tafsir nasionalisme anak muda ini tidak lagi didasarkan pada kenangan melainkan pada nalar dan pengamatan mereka atas situasi terkini. Penulis buku ini berhasil menghimpun tafsir nasionalisme dengan nuansa kekecewaan anak-anak muda pada penyelenggara negara.

Buku yang diterbitkan BPNB Banda Aceh ini merupakan usaha pemanfaatan nilai sejarah untuk keperluan yang bisa digunakan dalam pendidikan dan pengajaran. Meskipun para penulis sadar bahwa konstruksi nasiolisme yang abstrak itu tidak dapat dimanfaat secara praktis tetapi pembahasan dalam buku ini dapat digunakan untuk memahami bagaimana orang Medan yang secara historis terbentuk karena kombinasi sosial yang unik kolonialisme dan kapitalisme, berubah dan sinambung dari masa lalu sampai kini..