Tidak disangka-sangka Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTB Indonesia) yang telah berlangsung pada tanggal 13-16 Agustus 2019 yang lalu, ternyata menjadi perhatian publik. Padahal sebelum-sebelumnya, hajatan tahunan dari Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya (Direktorat WDB), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud RI ini selalu sepi dari pemberitaan awak media. Ada yang memberitakan, akan tetapi sangat sedikit sekali, salah satunya ya halaman web milik Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh (BPNB Aceh) ini.
Beruntung Direktorat WDB kali ini, menjelang Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) pada bulan Oktober 2019 nanti, sidang penetapan WBTB Indonesia menjadi perhatian publik. Kita, BPNB Aceh bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (Disbudpar Aceh), berterima kasih kepada pihak Direktorat WDB karena telah menetapkan Memek sebagai salah satu WBTB Indonesia pada tahun 2019 ini.
Memek, selama dua hari belakangan telah menjadi trending topik di media sosial, terutama di twitter, menjadi trending topik #1 perhari ini. Bisa dipahami bahwa “panasnya” pembahasan di media sosial ini adalah terkait namanya yang sangat kontroversial, Memek! Pastilah, pada saat pertama kali membaca judul berita atau artikel di media massa, dalam hal ini portal media daring, akan mengundang keingintahuan para pembaca, karena terminologinya yang tabu untuk dibicarakan di muka umum. Jadi, pada saat media memberitakan tentang Memek, maka akan mengundang keingintahuan para pembaca: “Memek??? Apaan sih..?”
Sahabat Budaya, Memek yang telah menjadi trending topik #1 twitter perhari ini merupakan sebuah karya budaya yang berasal dari Pulau Simeuleue, Provinsi Aceh. Karya budaya dengan kategori kuliner tradisional. Kuliner sejenis bubur yang berbahan dasar beras ketan, pisang, santan, dan gula. Bukan tidak memiliki arti, Memek dalam bahasa sehari-hari orang Simeuleue adalah mengunyah. Jadi Memek yang lagi jadi trending topik #1 twitter bukan yang lain ya Sahabat Budaya.
Memek merupakan hidangan saat menjamu tamu, terutama akan disajikan saat menjamu para perantau yang baru pulang dari daerah rantau. Makanan khas yang hanya ada di Simeuleue ini akan dihidangkan. Inilah salah satu sebab ditetapkannya Memek sebagai WBTB Indonesia pada tahun 2019, yang diusulkan bersama oleh Disbudpar Aceh bersama dengan BPNB Aceh. Dicatatkan oleh Hasbullah, SS. (Peneliti pada BPNB Aceh) dan diusulkan oleh Piet Rusdi (Kasubbag. Tata Usaha BPNB Aceh), ternyata telah mengguncang Dunia Permedsosan. Dari 11 karya budaya dari Provinsi Aceh yang diajukan bersama oleh Disbudpar Aceh dan BPNB Aceh, hanya lolos 4 karya budaya yang ditetapkan sebagai WBTB Indonesia yakni: Memek (Simeuleue), Gutel (Gayo), Tari Sining (Gayo), dan Silat Pelintau (Aceh Tamiang). Masih kalah dengan provinsi-provinsi lain, yang masing-masing puluhan karya budayanya telah ditetapkan sebagai WBTB Indonesia. Namun, tetap berbangga, walau sedikit akan tetapi telah menjadi trending topik di media sosial terutama twitter!
Buat Sahabat Budaya yang masih penasaran bagaimana rasanya Memek! Jangan lupa datang saat PKN di bulan Oktober 2019 ini!
Foto: Hasbullah
Artikel: Miftah Nasution