Akhirnya kegiatan Penyusunan Prosedur Operasional Standart (POS) Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh (BPNB Aceh), bertempat di Aula Garuda Plaza Hotel & Convention Medan, telah selesai. Kegiatan yang dibuka pada Senin (18/2) berjalan dengan lancar dan resmi ditutup pada Rabu (20/2) malam. Sebagaimana rencana awal, dari 50 POS yang ditargetkan tersusun selama kegiatan berlangsung, baru 44 POS yang selesai disusun, dan sebanyak 25 POS telah terverifikasi oleh verifikator yang berasal dari Bagian Tatalaksana, Biro Hukum dan Organisasi, Sekretariat Jenderal Kemdikbud, bapak Swandita Adinata.
Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU), Piet Rusdi, S.Sos., dalam laporannya saat penutupan kegiatan Penyusunan POS BPNB Aceh menyampaikan bahwa target 50 POS tersusun dan terverifikasi sepanjang tahun 2019 ini insyaAllah akan segera terrealisasi. Mengingat baru berjalan dua bulan tim penyusunan POS Kegiatan BPNB Aceh telah selesai menyusun 44 buah POS dan telah terverifikasi sebanyak 25 buah POS. Beliau optimis target ini akan tercapai pada pertengahan tahun ini juga.
Dalam sambutannya dan sekaligus menutup kegiatan Penyusunan POS BPNB Aceh, Kepala BPNB Aceh, Irini Dewi Wanti, SS., M.SP., menyampaikan hal yang sama, bahwa tahun 2019 ini BPNB Aceh akan memiliki 50 buah POS sebagai dasar dan acuan dalam melaksanakan seluruh kegiatan utama dan kegiatan rutin pada BPNB Aceh. Ini dianggap penting untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi dan tentu akan lebih rapi, tertib, terarah, dan efisien. Pola kerja di BPNB Aceh harus berubah lebih baik lagi mengejar perubahan-perubahan yang juga bergerak cepat. Jika PNS dan PNPNS pada BPNB Aceh tidak bisa mengikuti ritme perubahan ini maka akan tergilas dan akan berdampak tidak baik bagi organisasi. Jadi, semua harus berubah dan POS ini adalah kompas bagi setiap PNS dan PNPNS dalam melaksanakan tugas kedinasan.
Pada sesi terakhir penutupan kegiatan Penyusunan POS BPNB Aceh, secara simbolis Kasubbag TU menyerahkan 25 POS yang telah terverifikasi kepada Kepala BPNB Aceh. Kegiatan serupa akan kembali digelar demi mencapai 50 buah POS yang telah terverifikasi dan demi BPNB Aceh yang lebih baik.
Miftah Nasution
