Bangunan ini pertama kali ditempati oleh Mayor Chung A Thiam, yang dikenal sebagai Mayor II, kemudian dilanjutkan oleh Mayor III yaitu Chung Phah Yun. Mereka adalah Mayor China yang diangkat oleh Pemerintah Belanda untuk memimpin etnis Cina di Bangka. Saat ini kondisi bangunan terlihat terpotong sekitar 2 meter karena untuk pelebaran jalan. Sebagian bangunan telah hancur oleh Bom Jepang dan yang tersisa hanya pagar keliling, teras, bangunan utama, kamar tidur, kamar mandi dan dapur. Sedangkan ruang keluarga hanya menyisakan fondasinya saja. Pada halaman belakang masih terlihat adanya bekas taman. Bangunan ini memiliki ukuran 50 x 50 m, dan luas lahan 62 m x 62 m.