Pondok Pesantren Al Jauharen berada di Kelurahan Tanjung Johar, Kecamatan Pelayangan, Jambi. Pembangunan pondok-pondok pesantren di Sebrang Kota Jambi dipelopori oleh para ulama Jambi seperti Kiai Haji Abdul Majid, Haji Abdul Kadir, Haji Abdullah Ibrahim, dan Kiai Haji Kemas Abdul Somad. Turut dibantu oleh masyarakat pecinan kampung arab melayu (terdiri dari kampung Olakkemang, Ulu Gedong, Kampung Tengah, Jelmu dan Mudung Laut). Setelah melalui perundingan dengan pihak Belanda, maka pada tahun 1915 secara bersamaan didirikan empat buah madrasah di empat kelurahan dengan menunjuk Syech Ali Mersam sebagai pelaksana. Penunjukan ini didasarkan pada kedekatan beliau dengan Belanda yang memungkinkan kemudahan dalam perolehan segala perizinan yang diperlukan. Adapun keempat madrasah yang didirikan adalah Madrasah Nurul Iman di Kelurahan Ulu Gedong, Madrasah Nurul Islam di Kelurahan Tanjungpasir, Madrasah Aljauharen di Kelurahan Tanjungjohar. Madrasah Saadatun Daren di Kelurahan Tahtul Yaman. Pada dekade 1940an, tepatnya sejak masuknya Jepang ke Jambi keempat madrasah ini mulai jalan sendiri-sendiri hingga saat ini. Bangunan ini memiliki ukuran 19 m x 23 m. |