Kemdikbudristek Kembali Gelar Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023

0
396
Ali Pon, penerima penghargaan Maestro seni tradisi (Pantun) pada 2007 (foto: kompas.com)

Sejak 2012 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menaja program penghargaan kepada individu, komunitas/kelompok, dan/atau lembaga yang berprestasi atau berkontribusi dalam Pemajuan Kebudayaan. Pemberian penghargaan tersebut melalui program Anugerah Kebudayaan Indonesia. Kemdikbudristek berkomitmen menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan Indonesia digelar setiap tahun.

Sebelumnya pemberian penghargaan ini telah diinisiasi sejak 2007 ketika bidang Kebudayaan masih bernaung di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Melalui pemberian penghargaan ini diharapkan masyarakat dapat mengambil nilai keteladanan para penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia dan menjadi motivasi bagai para penerima penghargaan tersebut untuk terus berkarya.  

Terdapat dua jenis penghargaan pada Anugerah Kebudayaan Indonesia, yaitu:

    Gelar dan Tanda Kehormatan dari Presiden, yang terdiri:

    Bintang Mahaputera, atau yang setingkat:

    Bintang Budaya Parama Dharma, atau yang setingkat; dan/atau

    Satyalancana Kebudayaan.

    Penghargaan dari Menteri, yang terdiri dari kategori:

    a. Pelestari;

    b. Pelopor dan Pembaharu;

    c. Maestro Seni Tradisi;

    d. Anak/Remaja;

    e. Media;

    f. Pemerintah Daerah;

    g. Lembaga atau perorangan asing; dan/atau

    h. Masyarakat Adat.

    Terkait mekanisme permohonan usulan calon penerima AKI 2023, dapat dilakukan oleh:

    1.Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek yang ada di seluruh wilayah Indonesia; atau

    2.Langsung oleh calon penerima dengan melampirkan surat rekomendasi dari instansi/lembaga yang telah ditetapkan sesuai kategori masing-masing.

      Periode pendaftaran AKI 2023 dimulai sejak 1 April s.d 31 Mei 2023.

        Untuk keterangan lebih lengkap kunjungi laman Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023.

        Ayo segera daftarkan!!!

        (Jauhar Mubarok)