Tanjak, Rumah Adat dan Penggunaan Arab Melayu Dikaji

0
465
Pengurus LAM Kota Tanjungpinang bersama Kasubag TU BPNB Kepri, Dwi Sobuwati

Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang melakukan kajian dalam menentukan penetapan tanjak Melayu, rumah adat Melayu Tanjungpinang dan juga penggunaan Arab Melayu. Dalam melakukan kajian, LAM Tanjungpinang melakukan kerjasama dengan sejumlah instansi, termasuk dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri.

Pengurus LAM Tanjungpinang melakukan kunjungan ke BPNB Kepri, Rabu (15/5) kemarin. “Kami sedang punya program mengkaji tentang tanjak Melayu, rumah adat Melayu Tanjungpinang dan penggunaan Arab Melayu yang benar. Kajiannya diharapkan dalam lima bulan ini tuntas. Nanti akan dibuat seminarnya,”kata Amir Rifana, Pengurus LAM Tanjungpinang.

Pihaknya berharap BPNB Kepri bisa memberikan data-data tentang kajian yang akan dilakukan LAM Tanjungpinang. Selain itu, dalam seminar nantinya, LAM Tanjungpinang akan mengundang perwakilan BPNB Kepri. “Buku-buku atau data apa saja tentang sejarah budaya Kepri, khususnya tentang rumah adat, penggunaan arab Melayu atau manuskrip Arab Melayu,”ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Kasubag TU BPNB Kepri, Dwi Sobuwati menegaskan, BPNB Kepri siap memberikan data apa saja yang dibutuhkan, termasuk menyediakan tenaga para peneliti dalam memberikan masukan tentang kajian yang dilakukan LAM Tanjungpinang. “Kami senang sekali dengan adanya program LAM Tanjungpinang ini. Apalagi kalau mengandeng BPNB Kepri,”kata Sobu.

Rombongan pengurus LAM Tanjungpinang menerima satu paket buku, jurnal dan sejumlah booklet, serta brosur dari BPNB Kepri. Nantinya diharapkan bisa menjadi koleksi LAM Tanjungpinang. **