Program Kebudayaan Jangan Tumpang Tindih

0
212
Rapat koordinasi kebudayaan di Aula Kantor BPNB Kepri. Senin (4/3) kemarin.

Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri menggelar rapat koordinasi bertajuk dialog komunitas dengan satuan kerja (Satker) dan instansi yang menaungi bidang kebudayaan yang ada di Provinsi Kepri, Senin (4/3) di Aula Kantor BPNB Kepri. Adanya rapat koordinasi ini penting artinya agar program masing-masing instansi tak tumpang tindih dan diharapkan bisa bersinergi.

Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto memaparkan berbagai program BPNB Kepri tahun 2019 ini. Pihaknya memprakarsai rapat koordinasi ini dengan harapan tugas dan fungsi masing-masing lembaga dapat lebih optimal dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu menghindari tumpang tindih program yg dilaksanakan. Misalnya program yg dilakukan satker pusat tidak saling tumpang tindih dengan daerah. Tujuan lainnya agar tusi lembaga pemerintah baik bidang kebudayaan, pendidikan, pariwisata dan bidang lainnya yg bersentuhan dengan kebudayaan dan pendidikan dapat lebih bersinergi dlam melaksanakan programnya. “Harapannya nanti rapat koordinasi dan sinergi skalanya lebih besar lagi dan yang menggelar kta gilir tuan rumahnya,”kata Toto.

Pada kegiatan berikutnya diharapkan seluruh dinas yg melaksanakan tugas dibidang kebudayaan dapat menghadiri acara tersebut agar hasil yg diharapkan dapat tercapai. Padak kegiatan dialog komunitas yg dikemas dan diperluas menjadi dialog antar lembaga tidak hanya dari komunitas tapi instansi terkait lainnya. Selain itu naantinya akan digilir setiap dinas memaparkan program kerja yang akan dilakukan selama tahun berjalan.

Melalui kegiatan ini diharapkan juga muncul ide-ide dan pemikiran baru dibidang pemajuan kebudayaan khususnya di provinsi Kepri. Selain itu nantinya ada satu kegiatan besar yang mungkin saja dikemas dan dilakukan secara bersama sehingga output kegiatan itu akan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Kegiatan dihadiri Dinas Kebudayaan Kepri yang diwakili Kasi Kesenian Irwanto, Sekretaris Dinas Kebudayaan Lingga, Kamarulzaman, perwakilan dari Lembaga Adat Melayu Tanjungpinang, budayawan, Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Dewan Kesenian Kepri, utusan sanggar dan pers. **