Dewan juri lomba karya tulis sejarah lokal yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri telah memilih enam finalis. Total ada 153 karya tulis yang masuk. Terbanyak dari Provinsi Babel 46 karya, Kepri 40 karya, Riau 30 karya dan Jambi 37 karya.
Enam finalis yang terpilih masing masing atas nama Hazifah Atirmidzi dari SMA 1 Paritigga (Babel), Devyn Reyden (SMA 3 Jambi), Rohani Simanjuntak ( SMK MHS Batam). Tiga finalis lainnya: Hilal Khoiri ( SMA As Shofa, Riau), Ardian ( SMA 1 Namang, Bangka Tengah) dan Fitria Amelia ( SMA 1 Karimun). “Peserta tahun ini jauh meningkat dari tahun tahun sebelumnya. Karya yang masuk hampir semua menarik. Demikian juga peserta banyak yang berasal dari daerah yang relatif jauh dari kota,”kata Ketua Panitia Lomba Karya Tulis Sejarah Lokal yang juga ketua dewan juri, Dr Anastasia Wiwik Swastiwi MA, kemarin.
Panitia, katanya memberikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada pelajar yang ikut lomba, tapi hanya diambil enam finalis. Semua peserta akan diberikan piagam penghargaan sebagai peserta. Gunanya untuk tanda apresiasi dari panitia lomba. Ini akan bermanfaat untuk masa depan mereka di bidang penulisan sejarah.”Tulisan yang masuk bagus bagus. Makanya dewan juri cukup hati hati memilih,”ujarnya.
Para finalis akan presentasi dalam acara Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) 2020 yang digelar 19-21 Oktober mendatang secara virtual. **
