“Budaya Dalam Lensa 2024” Digelar di Pekanbaru

Budaya dalam Lensa 2024 merupakan kegiatan yang ditaja oleh BPK Wilayah IV untuk kalangan pelajar yang tertarik dan mempunyai minat dalam bidang konten kreasi/film dokumenter kebudayaan. Melalui kegiatan ini para peserta diajak dan memperkenalkan kebudayaan untuk menjadi materi konten kreasi di media sosial mereka.

0
7
Para peserta sedang praktik pengambilan gambar di Rumah Tenun Kampung Bandar
Para peserta sedang praktik pengambilan gambar di Rumah Tenun Kampung Bandar

BPK Wilayah IV menggelar kegiatan Budaya Dalam Lensa 2024 pada Senin – Kamis (23-26/09) dan Senin-Selasa (7-8/10) di Pekanbaru. Kegiatan yang diikuti oleh para siswa dari 10 SMA/sederajat di Pekanbaru dan sekitarnya dilaksanakan dua tahap.

Pelaksanaan pertama (23-26/09) diisi dengan lokakarya pembuatan konten kreasi/video dokumenter kebudayaan, sementara pelaksanaan kedua (7-8/10) diisi dengan pemutaran karya serta diskusi.

Kegiatan yang berlangsung di BPMP Provinsi Riau, Jalan Gajah, Tenayan Raya tersebut dibuka oleh Edi Rusma Dinata, Plt. Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Dalam sambutannya, Edi Rusma Dinata menyampaikan bahwa, “kegiatan Budaya Dalam Lensa ini menjadi salah satu langkah strategis untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan kita yang kaya dan beragam. Terlebih pada era globalisasi ini penting bagi kita untuk mengenali dan menghargai warisan budaya sebagai identitas bangsa”.

Pembukaan Budaya Dalam Lensa 2024 di Pekanbaru tersebut dihadiri Jumhari, Nilam Suri (Kepala BPMP Provinsi Riau), dan Zulna (Kepala bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekanbaru).

Sebagai narasumber utama kegiatan tersebut adalah Budi Satriawan (Sinau Gawai Video) dan Abersyah yang akrab dipanggil Ersya (Universitas Multimedia Nusantara). Para peserta yang terdiri dari 30 siswa didampingi 11 guru pendamping mendapatkan materi terkait dengan etnografi visual dan pembuatan skrip konten kreasi/video dokumenter kebudayaan. Sebelumnya para peserta juga mendapatkan materi pengenalan mengenai Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang dipaparkan oleh Sita Rohana dan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) dan Cagar Budaya oleh Azwar Sutihat. Kedua nama terakhir merupakan Pamong Budaya di BPK wilayah IV.  

Selain mendapatkan materi, para siswa didampingi guru pendamping dari sekolah masing-masing praktik membuat skrip konten kreasi/video dokumenter kebudayaan terkait dengan OPK atau ODCB/CB yang akan diangkat menjadi konten kreasi/video dokumenter kebudayaan.   

Para peserta diajak mengunjungi beberapa lokasi OPK dan CB di Pekanbaru, yaitu Rumah Tenun Kampung Bandar dan Rumah Singgah Tuan Kadi yang berada di Kampung Bandar, Senapelan. Perjalanan dilanjutkan menuju Museum Sang Nila Utama untuk melihat koleksi-koleksinya dan Taman Budaya Provinsi Riau untuk menyaksikan pertunjukan Zapin Meskom yang dibawakan oleh Hendra Burhan dkk dari Tengkah Zapin. Di lokasi-lokasi tersebut para peserta mencoba mempraktikkan pengambilan gambar dan wawancara dengan narasumber atau informan di lapangan. Dengan praktik lapangan semacam itu para peserta dapat menerapkan materi dan pengetahuan yang telah disampaikan oleh para narasumber. Pada sore harinya dilakukan diskusi dan evaluasi pengalaman praktik lapangan.

Pada saat kunjungan ke Taman Budaya yang berlokasi satu kompleks dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zen (Kepala Dinas) mengajak para peserta Budaya Dalam Lensa 2024 untuk menyaksikan pertunjukan tari dan musik dari para peserta Pelatihan Tari dan Musik Tingkat Pelajar 2024 yang ditaja dinasnya, Rabu (25/09).

Pelaksanaan kedua Budaya Dalam Lensa 2024

Pelaksanaan Kedua Budaya dalam Lensa 2024 dilaksanakan pada Senin-Selasa (7-8/10) di auditorium Riau Creative Hub (RCH) yang berlokasi di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru. RCH merupakan tempat yang representatif untuk mewadahi kreativitas para pelaku seni budaya di Provinsi Riau.

Pelaksanaan kedua diisi dengan kegiatan pemutaran konten kreasi/video dokumenter kebudayaan yang telah dibuat para peserta Budaya dalam Lensa, kemudian dilanjutkan dengan reviu dan diskusi karya bersama dua narasumber, Budi Setiawan dan Ersya Ruswandono. Panitia mendapatkan 10 konten kreasi/video dokumenter kebudayaan para peserta Budaya dalam Lensa 2024.

Pemutaran konten kreasi/video dokumenter kebudayaan para peserta adalah sebagai indikator untuk melihat keberhasilan ataupun kekurangan karya peserta. Melalui reviu tersebut diharapkan karya-karya para peserta akan jauh lebih baik dan berkembang usai mengikuti kegiatan ini.

Para peserta

Para peserta Budaya dalam Lensa 2024 berasal dari 10 SMA/sederajat di Pekanbaru dan sekitarnya. Kesepuluh sekolah peserta itu, adalah: SMAN 16 Pekanbaru, MAN 1 Kota Pekanbaru, SMA IT Al Ittihad, SMA Islam As-shofa, SMA Tahfizh Alfatih, SMA Taruna Pekanbaru, SMK Alfaruqi, dan SMA Setia Dharma Pekanbaru. Selain berasal dari Pekanbaru, terdapat dua sekolah dari Kabupaten Siak, yaitu SMAN 2 Kerinci Kanan dan SLB Negeri Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar.

Dalam sambutan penutupan, Jumhari berharap, melalui kegiatan ini para peserta dapat menularkan pengetahuan dan semangatnya dalam membuat konten kreasi kebudayaan. Melalui konten-konten kebudayaan tersebut, wajah media sosial semakin beragam dan dapat semakin memperkenalkan kebudayaan kepada masyarakat yang lebih luas. Media sosial dapat menjadi ruang berbagi kreativitas yang positif bagi kehidupan. Dengan demikian, pengetahuan dan rasa cinta pada kebudayaan dapat tumbuh.

Sebagai bentuk apresiasi, BPK Wilayah IV menyerahkan kenangan-kenangan berupa plakat untuk sekolah dan dana pembinaan untuk memupuk kreativitas para peserta. *** (Jauhar Mubarok)