BPK Wilayah IV Gelar Penganugerahan Film Dokumenter 2022

0
157

Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV kembali menggelar Malam Penganugerahan Film Dokumenter 2022. Acara yang berlangsung pada Jumat (4/10) tersebut dilaksanakan di sanggar Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Kepulauan Riau. Selain dapat diikuti secara langsung (luring), kegiatan tahunan ini juga ditayangkan langsung melalui kanal Youtube BPK Wilayah IV.

Tahun 2022 ini merupakan pelaksanaan Malam Penganugerahan Film Dokumenter yang ketiga kalinya. Kegiatan ini dimulai sejak 2020 ketika pandemi masih berlangsung. Tahun ini sedikit berbeda dengan gelaran sebelum-sebelumnya. Jika gelaran tahun-tahun sebelumnya hanya diperuntukkan untuk film dokumenter yang diproduksi BPNB Provinsi Kepulauan Riau, pada tahun ini ditambahkan juga film dokumenter karya masyarakat umum.

“Kategori masyarakat umum kita buka, karena banyak permintaan dari para pembuat film dokumenter yang menghubungi saya. Mereka minta ruang apresiasi”, jelas Zulkifli Harto, ketua pelaksana Gelar Film Dokumenter 2022.

Panitia Gelar Film Dokumenter 2022 menerima 12 karya film dokumenter karya umum dan 13 karya film dokumenter produksi BPNB Provinsi Kepulauan Riau (sebelum berubah jadi BPK Wilayah IV). Sekadar catatan, beberapa tahun belakangan setiap tahun BPNB Provinsi Kepulauan Riau memproduksi film dokumenter sejarah dan budaya di wilayah kerja. Tujuan dari produksi film dokumenter-film dokumenter tersebut sebagai upaya pelindungan karya budaya melalui mendokumentasikan atau mengarsipkan kebudayaan.

“Pendokumentasian ini seiring dengan moto BPNB, yaitu Kenali Budayamu, Cintai Negerimu. Kami berupaya memperkenalkan kebudayaan dengan berbagai cara, berbagai media. Dan mudah-mudahan masyarakat tergerak dalam melestarikan kebudayaan yang kita miliki”, papar Toto Sucipto, Plt. Kepala BPK Wilayah IV dalam sambutan pembukaan kegiatan.

Dalam Gelar Film Dokumenter 2022 terdapat tiga juri yang terdiri Hendro Dwi Yulianto (Studio Melayu Dot Com), Hendri Mulyadi (TVRI Kepulauan Riau), dan Donil Nasir (Media).

“Film dokumenter merupakan karya jurnalistik, yang artinya berangkat dari kejadian yang sebenarnya. Biasanya masyarakat memahami kebudayaan adalah (hanya) pada seni budaya. Hal tersebut tercermin dari kategori umum film-film yang masuk hampir semuanya itu tentang seni budaya. Baru dari kategori film dari BPNB bahwa di situ terlihat bahwa budaya itu mencakup aspek yang lebih luas, termasuk kepercayaan, tradisi, sejarah, baru kesenian”, kata Hendri Mulyadi, mewakili dewan juri.

Berikut daftar film dokumenter kebudayaan terbaik 2022:

Film dokumenter kategori karya umum

Sutradara terbaik: Tari Jogi

Sinematografi terbaik: Tari Jogi

Penyuntingan (Editing) terbaik: Makyong Mantang

Penata suara terbaik: Makyong Mantang

Topik terbaik: Makyong Mantang

Naskah terbaik: Melestarikan budaya Jawa di Tanah Melayu

Narasumber terbaik: Gasing

Film Dokumenter kategori produksi BPNB Provinsi Kepulauan Riau

Sutradara terbaik: Leletop

Sinematografi terbaik: Menjunjung Langit di Bumi yang Menyempit

Editing terbaik: Kerajinan Tulang Ikan di Pulau Bintan

Penata suara terbaik: Kenduri Tujuh Likur

Narasumber terbaik: Metamorfosis Pulau Galang dari Kamp Pengungsi menjadi Tempat Isolasi

Naskah terbaik: Membaca Langit Mengeja langit

Acara tersebut dimeriahkan dengan pertunjukan musik dari Sanggar warisan Pulau Penyengat, Mahkota Production, dan Bentan Music Community. ***

(Jauhar Mubarok)