
Di UPT bidang Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia tersebut para siswa diperkenalkan dengan berbagai koleksi benda budaya, khususnya Melayu, yang dipajang di ruang perpustakaan, lantai I. Didampingi oleh pegawai BPK Wilayah IV, para siswa tersebut mendapatkan penjelasan mengenai jenis dan fungsi benda-benda budaya. Banyak di antara benda-benda tersebut tidak lagi mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya kukur kelapa, pencukil kopra/kelapa (kuku lang), jong sabut, injab, bubu, dsb.
Selain mendapatkan penjelasan mengenai benda-benda kebudayaan di ruang perpustakaan, para siswa juga diajak untuk mempraktikkan beberapa permainan tradisional di halaman samping kantor yang dulunya bernama Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional (BKSNT) itu. Di antara permainan tersebut adalah kaki hantu/kaki bajang (egrang), terompah panjang, bola raga, dsb. *
(Jauhar Mubarok)