Tradisi Bela Kampung “Ketupat Lepas” Jadi Ikon Desa Kudung

0
471
Sejumlah warga Desa Kudung menunjukkan cara pembuatan ketupat

Masyarakat Desa Kudung, Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga memiliki kearifan lokal dalam menjaga kampungnya. Setiap tanggal 1 Muharram setiap tahunnya digelar tradisi bela kampung yang belakangan lebih dikenal dengan nama ketupat lepas.

Dinas Kebudayaan Lingga membuat kegiatan penulisan buku Tradisi Bela Kampung Ketupat Lepas tahun 2020. Penulisan dilakukan tim penulis, yakni Medri Osnoe, Zulkifli Harto, Dedi Arman dan M Fadlillah.

“Di sini kalau tahun baru itu ya 1 Muharram, bukan tahun baru masehi 1 Januari. Sejak dulu tradisi bela kampung ketupat lepas sudah ada. Sejak terbentuknya Desa Kudung, acaranya lebih besar-besaran,”kata Kepala Desa Kudung, Amran AS dalam acara diskusi di Desa Kudung, Kamis (19/3) lalu.

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Desa Kudung, Sayid Helmi menyebutkan, sejak 2016 acara dibuat lebih meriah. Masyarakat gotong royong untuk memasak ketupat di masjid yang ada di Desa Kudung. “Masakan ketupat yang dimasak ramai-ramai itu nantinya dihidangkan pada tetamu undangan yang datang ke Desa Kudung. Sementara, masyarakat secara sukarela juga membawa ketupat untuk dimakan dalam acara di masjid,”kata Helmi.

Prosesi tradisi ketupat lepas memiliki keunikan tersendiri. Pihak laki-laki yang mengambil daun kelapa. Sementara, pembuatan ketupat dilakukan pihak perempuan. Ketupat yang dibuat ada dua model (jenis), yakni jantan dan betina. Ada prosesi doa bersama tolak bela dan juga ada ceramah agama dalam tradisi bela kampung ketupat lepas ini. Ketupat nantinya dilepas ke sungai yang ada di Desa Kudung.

Dulu acara digelar malam hari, namun sejak beberapa tahun terakhir diubah jadi siang hari. Hal ini terkait pihak desa banyak mengundang tamu undangan dari kabupaten sehingga lebih pas digelar siang hari. “Upacara bela kampung ketupat sangat bagus menjadi ikon Desa Kudung dan masuk agenda pariwisata Kabupaten Lingga setiap tahunnya. Orang bakal makin ramai datang ke Desa Kudung,”kata Sekda Lingga yang juga Plt Kadis Kebudayaan Lingga, Juramadi Esram. **

Plt Sekda Lingga, Juramadi Esram (baju merah muda) menghadiri acara diskusi terpumpun tradisi bela kampung ketupat lepas di Desa Kudung, Lingga Timur, Lingga, Kamis (19/3) lalu.