Indahnya keberagaman suku atau etnik di Kepri tergambar dalam acara deklarasi kebangsaan di Halaman Gedung Daerah Tanjungpinang, pada Minggu (8/9) pagi. Undangan yang hadir dalam Deklarasi Kebangsaan datang mengenakan pakaian suku dan adat masing-masing.
Keberagaman suku membaur bersama. Deklarasi Kebangsaan itu disejalankan dengan pelantikan dua organisasi yang dibentuk pemerintah untuk merawat harmonisasi yang sudah puluhan tahun bahkan ratusan tahun dibina dengan baik di Kepulauan Riau.
Pembacaan Deklarasi Kebangsaan dipimpin ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Abdul Razak yang diikuti seluruh tamu dan undangan.
Plt Gubernur Kepri Isdianto mengaku bangga dan bersyukur karena Kepri yang masyarakatnya terdiri dari berbagai suku namun masing masing sangat menjunjung dan menjaga rasa persaudaraan dengan tingkat toleransi yang sangat baik.
“Deklarasi Kebangsaan ini merupakan bentuk kesungguhan dan kecintaan kita kepada sesama dalam menjaga keutuhan NKRI. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa kita adalah masyarakat heterogen, dimana banyak jenis suku berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke. Sehingga kita harus saling menghormati dan menghargai sesama masyarakat Indonesia,” kata Isdianto.
Plt Gubernur Kepri juga berharap agar pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Forum Kewaspadaan Dink Masyarakat (FKDM) Kepri yang baru dikukuhkan dapat melaksanakan tugas dan fungsi serta tanggung jawab sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang ada.
“Kehadiran FPK dan FKDM dinilai sangat penting untuk menjadi mitra harmonis Pemprov Kepri dalam membangun dan menjaga persatuan kesatuan bangsa,” kata Isdianto.
Sementara itu, Ir. Lamidi MM Kepala Badan Kesbangpol Kepri selaku ketua panitia kegiatan menyebutkan Deklarasi Kebangsaan dan pengukuhan pengurus FPK dan FKDM ini sudah menjadi kebutuhan untuk menjaga dan merawat rasa kekeluargaan dan kebangsaan.**
