Yovi Selvia dari SMA 1 Karimun Juara Karya Tulis Sejarah

0
248
Rombongan peserta Lawatan Sejarah Daerah 2018 mengunjungi daerah penambangan minyak di Bajubang, Kabupaten Batanghari, Kamis (22/3) kemarin.

Yovi Selvia dari SMA 1 Karimun tampil sebagai juara pertama dalam lomba karya tulis sejarah lokal yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri. Yovi mengalahkan lima finalis lainnya dan mengumpulkan nilai tertinggi dalam dua tahapan penilaian.

Penyerahan hadiah dilakukan usai acara penutupan kegiatan Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) 2018 yang digelar BPNB Kepri di Hotel Golden Harvest Jambi, Kamis (22/2) malam. Anggota Dewan Juri Nukman SS M Hum menyampaikan langsung hasil penilaian tiga dewan juri. Juara I Yovi Selvi disusul Wensen Jonathan dari SMA Xaverius 1 Jambi dan Muhammad Aditya Refianda diperingkat III Harapan I diraih Kiki Resqi Ahmad dari SMA 1 Gantung, Belitung Timur. Harapan II Adelia Putri Sukda dari SMA 1 Muaro Jambi dan harapan III Agnes Angelia dari SMA 1 Singingi.”Peringkat 1 sampai III akan dibawa dalam Lawatan Sejarah Nasional di Banda Aceh bulan Apri mendatang. Mereka akan bertanding dengan perwakilan 11 BPNB lainnya dari seluruh provinsi se-Indonesia,”kata Dedi Arman, Ketua Panitia Laseda BPNB Kepri 2018.

Acara Laseda 2018 sendiri berlangsung selama tiga hari. Agendanya ada seminar sejarahmenghadirkan empat narasumber, yakni Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto, Kepala BPCB Jjuambi, Ramli, Peneliti BPNB Kepri, Anastasia Wiwik Swastiwi PhD dan Wiwin Eko Santoso.Enam finalis karya tulis sejarah lokal juga melakukan presentasi dihadapan tiga dewan juri untuk memilih pemenang yangberhak mewakili BPNB Kepri.

Lomba sejarah lokal kali ini, peminatnya cukup banyak, yakni 84 karya tulis. Peserta terbanyak dari Kepri dan Jambi. Sementara Babel dan Riau yang jumlah pesertanya hanya beberapa orang. Lomba karya tulis jurinya Anastasia Wiwik Swastiwi P.hD dan Jauhar Mubarok S.Sos. Sementara dalam presentasi, dewan jurinya tiga orang, yaitu Anastasia Wiwik Swastiwi P.hD, Nukman SS M Hum dan Jumardi Putra.

Kegiatan Laseda 2018 yang paling menarik adalah para siswa dari empat provinsi diajak mengunjung dan melihat situs sejarah yang ada di Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari. Tak hanya melihat bangunan eks kolonial Belanda, seperti benteng, penjara, rumah, bioskop, para peserta juga diajak melihat kawasan penambangan minyak di daerah Bajubang, Batanghari. Siswa dan para guru diajak pihak Pertamina melihat sumur dan kilang produksi minyak pertama di Provinsi Jambi. Rombongan juga diajak melihat bangunan eks Pertamina di Bajubang, seperti rumah sakit, tugu sejarah perminyakan di Jambi hingga lapangan golf. **